Gantala Jarang, Masakan dari Daging Kuda Khas Jeneponto

Reporter : Mutia Nugraheni
Rabu, 30 Desember 2020 06:14
Gantala Jarang, Masakan dari Daging Kuda Khas Jeneponto
Diolah dengan bumbu minimalis tapi memiliki rasa luar biasa.

Dream - Kuda bagi sebagian besar orang bukanlah bahan makanan. Biasanya kita mengolah daging sapi, ayam, kambing atau kerbau untuk disantap. Jika kamu berkunjung ke Jeneponto atau Butta Turatea, Sulawesi Selatan, jangan kaget jika banyak menu makanan yang terbuat dari daging kuda.

Salah satu yang cukup terkenal adalah Ganja atau Gantala Jarang. Berasal dari kata “ gantala” yang berarti kuah. Sedangkan kata “ jarang” merujuk pada bahasa Makassar yakni kuda.

Untuk proses pembuatan makanan ini sebenarnya terbilang sederhana. Pertama daging kuda direbus terlebih dahulu dalam wadah khusus yang terbuat dari potongan drum menggunakan kayu bakar.

Setelah itu daging kuda diberi garam dan kunyit. Walaupun tidak dimasak dengan bumbu yang berlimpah, namun makanan ini memiliki rasa dan aroma lezat yang khas dari daging kuda. Gantala Jarang merupakan hidangan wajib dalam berbagai acara seperti pesta sunatan dan pesta pernikahan.

Ketupat

Menu ini juga dijual di banyak kedai makanan di kawasan Jeneponto. Harganya mulai dari harga Rp25 ribu hingga Rp30 ribu. Sajian seperti sop ini biasanya disantap dengan irisan ketupat legit.

Baca selengkapnya di Diadona.id

1 dari 5 halaman

Trik Marinasi Daging Biar Bumbu Meresap Kaya Rasa

Dream - Ternyata membumbui daging tidak semudah yang dikira. Bukan hanya sekadar merendam dalam bumbu dan saus tapi ada teknik tertentu yang harus dilakukan agar proses membumbui optimal dan daging terasa lezat.

Sahabat Dream termasuk yang suka mengolah ayam, daging sapi maupun ikan dengan memarinasi atau merendamnya dalam bumbu? Agar mendapatkan rasa yang diinginkan, coba lakukan tiga trik berikut.

Trik Marinasi Daging Biar Bumbu Meresap Kaya Rasa

Haluskan bumbu
Bawang putih, bawang bombay, lada hitam dan berbagai rempah masakan, cenderung lebih menyerap saat dihaluskan. Bisa juga dipanggang baru digeprek. Cara ini akan membuat aroma dan rasanya lebih keluar. Setelah itu baru dicampur dengan perasan lemon atau saus untuk merendam daging, ayam, atau ikan.

2 dari 5 halaman

Diamkan minimal 30 menit

Protein hewani biasanya membutuhkan waktu lebih dari lima menit untuk menyerap semua rasa. Tidak perlu menunggu 24 jam, tetapi sebaiknya diamkan bahan masakan yang dimarinasi selama minimal 30 menit. Bisa juga memarinasi ayam atau daging sapi saat malam, diamkan dalam lemari es, keesokan paginya baru diolah.

Daging

Bumbu akan lebih meresap dan aromanya juga sedap. Pastikan saja tak menaruh terlalu banyak garam karena akan terlalu asin.

 

3 dari 5 halaman

Porsi untuk sekali masak

Ikan panggang

Penting juga mempertimbangkan porsi masakan. Lebih baik marinasi bahan masakan sesuai dengan porsi makan satu keluarga dan sekali masak.

Takaran bumbunya akan lebih pas. Tak kurang dan tak berlebihan. Selain itu, merendam bahan mentah bisa menimbulkan pertumbuhan bakteri. Jika terlalu banyak dan disimpan lama, khawatir bisa menimbulkan keracunan.

Sumber: Reader Digest

4 dari 5 halaman

Steak Daging Menggoda Ini Dicetak dengan Mesin, Mau Coba?

Dream - Banyak yang tak tahu kalau peternakan sapi menyumbang polusi gas yang dan berkontribusi pada pemanasan global. Hal ini karena sapi menghasilkan cukup banyak gas metana yang keluar dari sendawa, kentut, dan kotorannya.

Steak Daging Menggoda Ini Dicetak dengan Mesin, Mau Coba?

Gas metana ini menyumbang 16 persen dari total efek pemanasan. Untuk itu kini mulai dicari sumber alternatif pengganti daging sapi sebagai bahan pangan. Redefine Meat, sebuah perusahaan pangan buatan yang mengandalkan tumbuhan, berusaha membuat produk daging.

Perusahaan yang berbasis di Israel ini membuat produk daging vegan cetak tiga dimensi pertama di dunia. Bahan utamanya berasal dari tumbuhan yang dicampur dengan berbagai zat sehingga rasa, tekstur, aroma dan zat gizinya mendekati daging sapi.

 

5 dari 5 halaman

Meniru Struktur Otot Daging

Produk daging yang dicetak dengan mesin ini diberi nama Alt-Steak. Rencananya, pada 2021 mendatang produknya akan diluncurkan secara resmi di pasaran. Alt-steak dirancang dengan meniru struktur otot daging sapi dengan sempurna.

Redefine MEat

(Foto: Redefine Meat)

Sebelum membuat produk tersebut, tim riset Redefine Meat bekerja sama dengan para pakar daging seperti koki, ahli teknologi makanan, dan tukang daging. Dari hasil riset dilakukan pemetaan secara digital lebih dari 70 faktor sensorik yang berbeda untuk menciptakan steak yang lezat.

Redefine MEat

(Foto: Redefine Meat)

Steak terbuat dari protein kedelai dan kacang polong, lemak kelapa dan minyak bunga matahari, pewarna alami, dan zat perasa. Bentuknya memang daging tapi ini merupakan makanan nabati, tanpa kolesterol dan tinggi protein.

Penasaran mencicipinya, Sahabat Dream?

Sumber: Bored Panda

Beri Komentar