Kecap
Dream - Kecap termasuk salah satu bumbu favorit orang Indonesia, terutama masyarakat Jawa yang suka dengan hidangan manis. Kecap identik dengan saus kental berwarna hitam yang memiliki citarasa manis dan gurih.
Sebenarnya ada jenis kecap lain yang rasanya bukan hanya manis. Ada yang asin, sedikit asam dan juga memiliki aroma tertentu. Penggunaannya disesuaikan dengan hidangan yang akan diolah.
Berikut ragam jenis kecap dan kegunaannya untuk memasak.
Kecap Asin
Kecap Asin adalah salah satu kecap yang umum ditemui di dapur atau pun di warung. Kecap asin terbuat dari fermentasi kedelai hitam. Hanya saja, dalam proses pembuatannya ditambahkan garam lebih banyak sehingga rasanya lebih asin. Tekstur kecap asin juga cenderung lebih encer. Kecap asin biasa digunakan untuk bumbu masak. Biasanya hidangan chinese food menggunakan kecap asin sebagai pelengkap bumbu masakan.
Kecap Ikan juga memiliki rasa hampir sama seperti kecap asin. Hanya saja, berbeda dengan kecap asin, kecap ikan menggunakan fermentasi ikan sebagai bahan dasarnya.
Fermentasi dilakukan dengan cara menggarami ikan dengan garam dan dibiarkan selama beberapa bulan.
Berbeda dengan kecap asin, kecap ikan memiliki rasa asin dengan aroma ikan yang terasa. Kecap ini cocok sebagai penyedap makanan untuk seafood. Selain itu, berbagai macam tumisan dan juga masakan Jepang juga menggunakan kecap ikan untuk menyedapkan masakan.
Kecap Inggris juga dikenal dengan nama worcestershire sauce atau worcester sauce. Kecap Inggris ini terbuat dari banyak campuran seperti cuka, molase, gula jagung, air, cabai, kecap asin, lada hitam, asam jawa, anchovy, cengkeh, dan aneka bawang.
Dengan banyak bahan dasar, kecap ini memiliki aroma yang sedap. Kecap Inggris ini sendiri biasanya digunakan bumbu untuk bistik, sapi lada hitam, hingga ayam goreng mentega.
Kecap Jepang ini biasa disebut dengan Shoyu. Sama halnya seperti kecap lainnya, kecap Jepang terbuat dari fermentasi kedelai dengan tambahan gandum.
Kecap Jepang biasa disajikan dengan sushi atau sashimi. Kecap ini juga sangat cocok disajikan bersama wasabi untuk menambahkan rasa pedas. Teksturnya encer mirip kecap asin.
Selengkapnya baca di Diadona.id.
Dream - Bagi penyuka makanan Jepan dan China, pasti sudah tidak asing dengan tamari dan kecap asin. Kedua saus kedelai itu merupakan bumbu wajib yang berfungsi memperkaya rasa makanan.
Tamari dan kecap asin sekilas memang tampak sama, keduanya terbuat dari fermentasi kedelai. Tampilannya yang mirip membuat banyak orang kerap salah menggunakannya. Tamari merupakan kecap gurih versi Jepang yang teksturnya sedikit kental.
Rasa asinnya tak terlalu pekat, lebih tipis dan menyisakan rasa gurih di lidah. Untuk kecap asin, teksturnya lebih encer tapi rasa asinnya sangat pekat. Saat diicip, rasa asinnya sangat kuat.
Baik tamari atau pun kecap asin memiliki profil gizi yang sama, dan keduanya cukup tinggi natrium. Jadi benar-benar harus memperhatikan porsinya, jangan sampai berlebihan.
Untuk kecap asin, dalam pengolahannya ditambahkan gandum. Sementara, dalam pengolahan tamari, gandum tak disertakan. Jika memiliki sensitivitas terhadap gluten, sebaiknya hindari kecap asin dan lebih baik memilih tamari. Pastikan dengan membaca label kemasan.
Tamari juga sedikit lebih tinggi protein daripada kecap, tetapi ini adalah perbedaan minimal. Satu hal yang penting diketahui perbedaan ntara tamari dan kecap asin adalah bahwa tamari biasanya lebih sedikit mengandung aditif.
Oleh karena itu tamari biasanya menjadi pilihan yang ditemukan di toko makanan sehat.
Tamari biasanya digunakan untuk cocolan hidangan dingin, dressing, dan banyak digunakan untuk masakan Jepang. Untuk kecap asin, lebih sering digunakan untuk tumisan, atau campuran mi dalam masakan China.
Sumber: RealSimple Food
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur