Drama Korea Mine, Foto : Instagram @tvndrama.official
Dream - Permen kopi asal Indonesia Kopiko sempat membuat publik heboh karena muncul di drama Korea, Vincenzo yang dimainkan oleh Song Jongki beberapa waktu lalu.
Kini Kopiko semakin eksis mengudara di drama Korea dengan muncul di drama Mine yang dimainkan oleh Lee Na-Jeong.
Kemunculan Kopiko terlihat di salah satu episode terbaru Mine. Dalam adegan, nampak Lee Bo Young yang sedang dirias wajahnya diberi permen oleh pegawainya.
Setelah menikmati permen tersebut, Lee pun lantas mengatakan jika rasa kantuknya sudah hilang.
Karena kemunculan Kopiko, di Drama Korea yang memiliki rating cukup tinggi di penayangan Sabtu dan Minggu ini, netizen pun heboh.
Seperti yang terlihat dalam akun instagram @coppamagz.
" Bener2 kopiko, abis debut vincenzo comeback nya ga mine mine," kata akun kamcagyaaa.
" Ayo lah produk Indonesia yg lain ikutan juga biar bnyk yg suka," kata akunteori_btsarmy171194.
" Produk lokal kalo di iklanin di drakor jadi estetik gak lebay kayak di sinetron lokal ampe komposisinya pun dijelaskan semua," kata akun nenn_24.
" Kopiko next level," kata akun briliani_brili.
Dream - Bagi Sahabat Dream yang suka dengan hidangan Korea mungkin sudah akrab dengan sajian kimchi, kimbap, jajangmyeon, atau bulgogi. Nah, satu satu camlilan klasik Korea yang usianya bahkan sudah mencapai 1000 tahun.
Penasaran? Camilan tersebut adalah permen yang disebut Yeot. Bukan sekadar permen biasa, ternyata pembuatan Yeot juga merupakan tradisi keluarga turun temurun.
Melansir dari berbagai sumber, tradisi membuat Yeot secara tradisional ini masih dilakukan keluarga di Chungju, Korea Selatan.
Dipercaya, Yeot yang dibuat keluarga tersebut sudah berusia sekitar 1000 tahun dan masih eksis hingga saat ini. Permen Yeot berwarna putih dan punya tekstur kering dan keras.
Ternyata, permen ini terbuat dari nasi putih dan ditambahkan bahan lain seperti bubuk jahe, bellflower, dan juga labu. Setelah itu dicampurkan dengan cairan malt yang dibuat dengan merendam biji barley atau jelai.
Yeot dibuat dengan cara yang cukup tradisional. Beras putih yang sudah dicuci kemudian ditiriskan, lalu dicampurkan dengan cairan rendaman biji barley dan air. Kemudian adonan difermentasi untuk menghasilkan zat manis.
Campuran yang manis ini dimasukkan ke dalam panci dan dipanaskan sebentar. Setelah didiamkan agak lama, maka adonan akan mengental seperti karamel. Adonan yang kental diletakan pada sebuah batang kayu untuk kemudian ditarik. Proses menarik adonan ini akan membuat warna yeot yang tadinya cokelat pekat menjadi lebih transparan.
Permen berwarna putih ini ternyata sudah dikenal sejak zaman Dinasti Goryeo. Yeot tradisional ini dulu hanya bisa dinikmati oleh kalangan bangsawan saja.
Baca selengkapnya di Diadona.id
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'