Respiro Del Diavolo (Foto: Aldwych Cafe And Ice Cream)
Dream - Campuran susu, krim dan gula disajikan dengan sangat dingin, membuat es krim selalu jadi andalan mereka yang mencari kesegaran. Makan es krim memang seharusnya bikin senang dan segar, bukan malah bikin tegang.
Namun jika Sahabat Dream makan es krim Respiro del Diavolo di Aldwych Cafe and Ice Cream Parlor di Glasgow, Skotlandia, rasa tegang dijamin akan muncul. Tak hanya itu saja, lidah pun dipastikan bakal 'terbakar'.
Es krim Respiro del Diavolo disebut-sebut merupakan es krim terpedas di dunia. Nama Respiro del Diavolo sendiri memiliki arti napas setan, yang setelah memakannya mulut dan pernapasan bakal terbakar saking pedasnya.
Respiro del Diavolo dibuat dari banyak bumbu pedas, salah satunya Carolina Reaper, dengan tingkat kepedasan mencapai 1.569.300 SHU. Carolina Reaper diketahui memiliki rasa 500 kali lebih pedas dari Tabasco, termasuk seratus kali lebih panas daripada jalapeno.
Bumbu super pedas ini rupanya diolah secara kreatif menjadi es krim. Untuk bisa mencicipi es krim ini, tak bisa sembarangan. Ada syarat khusus yang harus dipenuhi.
Sebelum makan es krim, pengunjung yang datang harus berusia minimal 18 tahun. Tak hanya itu, pelanggan juga harus tanda tangan surat perjanjian. Surat tersebut berisi bahwa jika terjadi sesuatu yang menimbulkan masalah kesehatan maka cafe tersebut tak bertanggung jawab.

Pasalnya, makan es krim super pedas tersebut bisa menimbulkan masalah pencernaan serius bahkan mungkin kematian. Berani mencicipinya, Sahabat Dream?
Dream - Sahabat Dream penyuka es krim? Jika iya, pasti bakal mendatangi berbagai kedai es krim yang lezat. Bisa juga menjelajah kedai gelato yang bermunculan di Bali dan Yogyakarta.
Es krim dan gelato memang tampak sama, tapi sebenarnya sajian dingin ini punya perbedaan.

Mengutip laman Reader Digest, gelato muncul saat masa Renaissance ketika seorang ahli kimia bernama Cosimo Ruggieri menciptakan gelato pertama di istana keluarga Medici di Florence, Italia.
Baru pada 1686, Sisilia Francesco Procopio Cuto membuat gelato yang dijual untuk umum di Café Le Procope, Paris. Saat itu hanya tersedia rasa gelato tradisional seperti custard, vanilla, cokelat, stroberi, hazelnut, pistachio, lemon, raspberry, dan peach.
Setelah itu baru rasa yang lebih modern bermunculan. Seperti nanas, tiramisu, pisang, mangga, yoghurt, stracciatella, zabajone, dan amarena.
Menurut Morano, CEO Morano Gelato Inc., yang memproduksi gelato otentik, gelato biasanya dibuat dari susu, krim, dan beberapa kuning telur tergantung pada rasa yang diproduksi.

Gelato gaya Sisilia bahannya antara lain air, krim, susu, dan beberapa kuning telur.
" Ada tiga perbedaan utama antara gelato Italia dan es krim. Meskipun memang tampak sama tapi konsistensinya berbeda," kata Morano.

Perbedaan besar pertama adalah gelato jauh lebih rendah lemak daripada es krim . Es krim memiliki kandungan lemak mentega 14 hingga 25 persen, sementara kadar lemak gelato berkisar antara 4 hingga 9 persen.
Perbedaan kedua antara gelato dan es krim adalah tekstur gelato lebih padat. Sementara, es krim dapat memiliki 50 persen atau lebih udara yang diaduk ke dalamnya, gelato memiliki 20 hingga 30 persen.

Perbedaan ketiga adalah bahwa gelato disajikan 10 hingga 15 derajat lebih hangat daripada es krim. " Suhu yang lebih hangat memperkuat tekstur krim gelato dan rasa yang berani, karena lebih cepat meleleh di mulut," kata Morano.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
