Chef Gordon Ramsay (Foto: Instagram Gordon Ramsay)
Dream - Menyantap steak di restoran jadi hal yang saat ini sulit dilakukan, karena penerapan social distancing. Meski demikian Sahabat Dream tetap bisa membuat steak sendiri di rumah.
Gordon Ramsay, Chef ternama asal Inggris, membagi beberapa trik untuk membuat steak nikmat ala rumahan. Pertama, Gordon mengingatkan untuk jangan langsung mengolah daging yang disimpan dalam lemari es.
" Keluarkan daging dari lemari es dan diamkan selama setidaknya 10 menit sebelum memasaknya. Hal ini akan mempengaruhi tekstur daging," ungkap Gordon.
Kedua, bumbui secukupnya jangan berlebihan. Cukup dengan lada dan garam atau sedikit rempah bubuk. Jangan terlalu tebal apalagi sampai melimpah.
" Kita akan kehilangan 35% dari bumbu yang tebal saat itu diolah di pan atau panggangan. Cukup bumbui, diamkan sampai meresap, bisa semalaman kemudian olah," katanya.
Ia juga mengingatkan untuk memperhatikan warna daging saat memasak steak. Pastikan membuat daging steak yang pas, perhatikan perubahan warnanya, jangan sampai terlalu gelap, karena akan keras.
Chef Gordon juga punya tiga bumbu andalan saat mengolah steak. Yaitu bawang putih, thyme, dan rosemary.
" Cukup hancurkan, lalu masukkan ke steak yang sedang di pan-seared, aromanya akan jauh lebih harum," ungkapnya.
Laporan Cindy Azari/ Sumber: Walesonline
Dream - Bagi penggila hidangan daging, wagyu seperti 'emas' yang meleleh memanjakan lidah. Kualitas dagingnya begitu mumpuni. Rasanya gurih pas dengan lemak tipis, walau hanya dibumbui sangat minimalis.
Daging ini memang primadona. Hal itu pula yang membuatnya dijual dengan harga selangit. Di Indonesia, mulai banyak penjual daging yang mengklaim menjual wagyu. Begitu pula di kedai-kedai barbeque. Benarkah jenis daging yang digunakan benar-benar wagyu?
Butuh trik khusus untuk mendeteksinya. Bagi orang awam akan cenderung sulit membedakannnya, tapi ada hal-hal yang sebaiknya diperhatikan saat ingin membeli wagyu.
Hal pertama adalah perhatikan warna dagingnya. Daging wagyu memiliki warna merah muda cenderung pucat.
Dagingnya dipenuhi dengan titik-titik putih yang menyebar ke seluruh permukaan. Titik tersebut merupakan lemak yang bakal mengeluarkan rasa gurih saat dimasak. Kedua, selalu beli daging dari penjual yang punya reputasi baik.
Beberapa penjual bahkan memasang sertifikat khusus yang menandakan kalau hanya menjual daging wagyu asli. Ketiga, tanyakan juga asal dari daging wagyu tersebut.
Daging wagyu pasti impor, sapi penghasil daging wagyu tak mungkin dikembangbiakan di Indonesia. Bukan hanya dari Jepang, wagyu juga dikembangkan di Australia, Amerika Serikat.
Keempat, tanyakan juga tingkatan kualitasnya (grade). Secara umum ada lima grade daging wagyu. Grade tersebut berdasarkan aspek marbling (motif daging), warna dan faktor lainnya.
Angka 1 adalah grade terendah dan angka 5 adalah grade tertinggi. Semakin tinggi gradenya tentu semakin tinggi harganya. Kelima dan juga terakhir, perhatikan cara mengolah wagyu jika Sahabat Dream memesannya di sebuah restoran.
Wagyu termasuk daging berkualitas tinggi. Mengolahnya harus dengan tepat agar rasa aslinya bisa dipertahan. Biasanya, wagyu dimasak dengan cepat dan tak perlu banyak minyak karena lemaknya bakal meleleh sendiri saat terkena panas.
Hanya perlu dipanggang sebentar atau dipanaskan. Biasanya disajikan dalam potongan dadu atau irisan tipis untuk dipanggang atau dicelup ke dalam kuah panas. Akan sangat disayangkan jika wagyu malah diolah menjadi daging olahan seperti patty burger atau campuran masakan. Bisa jadi itu hanya daging biasa atau hanya ada sedikit campuran wagyu.
Sumber: RealSimple Food