Mengapa Minyak Zaitun Dikemas dalam Botol Kaca, Bukan Plastik?

Reporter : Cynthia Amanda Male
Rabu, 5 April 2023 10:47
Mengapa Minyak Zaitun Dikemas dalam Botol Kaca, Bukan Plastik?
Simpan minyak zaitun di dalam kemasan aslinya agar tahan lebih lama.

Dream - Minyak zaitun seringkali diklaim lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit. Itulah mengapa minyak zaitun dijadikan pilihan utama ketika ingin hidup lebih sehat.

Menemukan minyak zaitun pada rak swalayan juga sangat mudah karena kemasannya berbeda dengan minyak kelapa sawit. Minyak zaitun selalu dikemas dalam botol kaca.

Minyak Zaitun

Foto: Shutterstock

Menurut Ahli Gizi, Mutiara Adha, minyak zaitun dikemas dalam botol kaca untuk mencegah oksidasi akibat paparan oksigen, suhu panas, dan cahaya. Warna botol kaca yang digunakan pun berbeda-beda.

Semakin gelap warna botol, semakin tinggi juga potensi minyak zaitun teroksidasi. Hal ini bisa dilihat pada kemasan extra virgin olive oil yang lebih mudah teroksidasi. Minyak zaitun yang teroksidasi akan beraroma kurang sedap dan tidak layak digunakan untuk memasak.

Mutiara menganjurkan pemakaian minyak zaitun dengan kemasan botol kaca agar lebih aman digunakan untuk waktu lama. Sahabat Dream bisa memilih minyak zaitun dengan botol plastik jika bisa menghabiskannya dalam waktu singkat.

1 dari 5 halaman
2 dari 5 halaman

Ternyata Jenis Susu yang Disimpan di Chiller dan Rak Supermarket Berbeda

Dream - Salah satu area yang sering dikunjungi sebagian orang di supermarket adalah rak tempat penyimpanan susu.

Pasalnya susu tidak hanya bisa dikonsumsi dengan cara diminum, tapi juga dicampurkan ke dalam berbagai masakan agar rasa makanan lebih creamy dan lembut.

Selain disimpan di rak, susu juga bisa ditemukan di dalam chiller atau kulkas. Jika dilihat sekilas, susu yang ditaruh di chiller dan rak tampak sama saja.

Namun, ternyata jenis susunya berbeda meski merek dan rasanya sama. Dokter Mario Johan mengungkapkan bahwa susu yang disimpan di rak biasa merupakan susu UHT. Sementara susu yang disimpan di chiller merupakan susu pasteurisasi (susu segar).

3 dari 5 halaman

Susu UHT

Rak Penyimpanan Susu di Supermarket

Foto: Shutterstock

Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu mentah yang dipanaskan di suhu tinggi atau sekitar 135-140 derajat Celsius untuk membunuh bakteri.

Biasanya, susu UHT bisa disimpan di suhu ruangan selama 6 bulan jika kemasannya masih tertutup rapat. Tanggal kedaluwarsanya pun lebih lama dibandingkan susu pasteurisasi.

4 dari 5 halaman

Susu Pasteurisasi

Susu Pasteurisasi

Foto: Shutterstock

Susu pasteurisasi atau susu segar merupakan susu mentah yang dipanaskan di suhu lebih rendah, yaitu 75-85 derajat celsius. Produk ini disimpan di dalam pendingin untuk menghambat bakteri yang tidak dibunuh saat dipanaskan.

Kemasan susu pasteurisasi seringkali lebih tebal dan tanggal kedaluwarsanya lebih singkat. Susu pasteurisasi juga harus dihabiskan dalam 4 hari setelah dibuka.

Jika dilihat dari segi nutrisi, sebenarnya kedua jenis susu tersebut tidak berbeda jauh. " Beberapa kandungan contoh vitamin B dan C yang sensitif terhadap panas yang berkurang sedikit kalau di UHT. Tapi gak masalah karena kandungan vitamin B dan C kan didapat dari makanan lain juga," tuturnya.

Jadi, Sahabat Dream lebih pilih susu UHT atau pasteurisasi?

5 dari 5 halaman

Beri Komentar