Minyak Zaitun/ Foto: Shutterstock
Dream - Minyak zaitun seringkali diklaim lebih sehat dibandingkan minyak kelapa sawit. Itulah mengapa minyak zaitun dijadikan pilihan utama ketika ingin hidup lebih sehat.
Menemukan minyak zaitun pada rak swalayan juga sangat mudah karena kemasannya berbeda dengan minyak kelapa sawit. Minyak zaitun selalu dikemas dalam botol kaca.
Foto: Shutterstock
Menurut Ahli Gizi, Mutiara Adha, minyak zaitun dikemas dalam botol kaca untuk mencegah oksidasi akibat paparan oksigen, suhu panas, dan cahaya. Warna botol kaca yang digunakan pun berbeda-beda.
Semakin gelap warna botol, semakin tinggi juga potensi minyak zaitun teroksidasi. Hal ini bisa dilihat pada kemasan extra virgin olive oil yang lebih mudah teroksidasi. Minyak zaitun yang teroksidasi akan beraroma kurang sedap dan tidak layak digunakan untuk memasak.
Mutiara menganjurkan pemakaian minyak zaitun dengan kemasan botol kaca agar lebih aman digunakan untuk waktu lama. Sahabat Dream bisa memilih minyak zaitun dengan botol plastik jika bisa menghabiskannya dalam waktu singkat.
Dream - Salah satu area yang sering dikunjungi sebagian orang di supermarket adalah rak tempat penyimpanan susu.
Pasalnya susu tidak hanya bisa dikonsumsi dengan cara diminum, tapi juga dicampurkan ke dalam berbagai masakan agar rasa makanan lebih creamy dan lembut.
Selain disimpan di rak, susu juga bisa ditemukan di dalam chiller atau kulkas. Jika dilihat sekilas, susu yang ditaruh di chiller dan rak tampak sama saja.
Namun, ternyata jenis susunya berbeda meski merek dan rasanya sama. Dokter Mario Johan mengungkapkan bahwa susu yang disimpan di rak biasa merupakan susu UHT. Sementara susu yang disimpan di chiller merupakan susu pasteurisasi (susu segar).
Foto: Shutterstock
Susu UHT (Ultra High Temperature) merupakan susu mentah yang dipanaskan di suhu tinggi atau sekitar 135-140 derajat Celsius untuk membunuh bakteri.
Biasanya, susu UHT bisa disimpan di suhu ruangan selama 6 bulan jika kemasannya masih tertutup rapat. Tanggal kedaluwarsanya pun lebih lama dibandingkan susu pasteurisasi.
Foto: Shutterstock
Susu pasteurisasi atau susu segar merupakan susu mentah yang dipanaskan di suhu lebih rendah, yaitu 75-85 derajat celsius. Produk ini disimpan di dalam pendingin untuk menghambat bakteri yang tidak dibunuh saat dipanaskan.
Kemasan susu pasteurisasi seringkali lebih tebal dan tanggal kedaluwarsanya lebih singkat. Susu pasteurisasi juga harus dihabiskan dalam 4 hari setelah dibuka.
Jika dilihat dari segi nutrisi, sebenarnya kedua jenis susu tersebut tidak berbeda jauh. " Beberapa kandungan contoh vitamin B dan C yang sensitif terhadap panas yang berkurang sedikit kalau di UHT. Tapi gak masalah karena kandungan vitamin B dan C kan didapat dari makanan lain juga," tuturnya.
Jadi, Sahabat Dream lebih pilih susu UHT atau pasteurisasi?
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas