Ilustrasi
Dream - Selain menjadi momen istimewa dan kebersamaan, Idul Fitri juga identik dengan sajian khas yang tidak ditemui di hari-hari biasa. Sejumlah negara memiliki sajian khas yang secara khusus dihidangkan untuk merayakan hari kemenangan.
Indonesia, misalnya memiliki sajian khas berupa kue kering yang dihidangkan untuk tamu saat saling bersilaturahmi satu sama lain. Untuk hidangan utama, muslim di Tanah Air sudah sangat familiar dengan ketupat, opor, sayur masak, rendang, atau semur daging.
Berikut lima jenis sajian khusus Lebaran di berbagai negara. Siapa tahu bisa menginspirasi anda menyajikan variasi menu baru saat Lebaran nanti.
© Dream
Dream - Meloui merupakan sejenis pancake yang tidak pernah absen saat perayaan idul Fitri di Maroko. Menggunakan campuran terigu, gula, garam, dan ragi yang dipanggang dan dibentuk bulat pipih.
Sepintas tampilannya mengingatkan kita pada roti Cane khas Aceh. Yang membedakan, jika Cane disantap dengan kari maka Meloui disantap dengan campuran madu dan mentega.
Selain Meloui, Maroko juga memiliki kue berbahan dasar daging ayam dengan nama Bastilla Ayam. Sebagai salah satu makanan khas Timur Tengah, Bartilla Ayam kuat akan bumbu rempah-rempah seperti kunyit, kayu manis, lada, dan jahe.
© Dream
Dream - Saat Idul Fitri, umat muslim Turki familiar dengan dua menu utama yakni Debyaza atau puding aprikot dan Halawa. Halawa merupakan puding tradisional dengan campuran keju, mentega, selai, dan telur.
Biasanya dua macam kudapan ini telah dipersiapkan sejak tiga hari sebelum idul Fitri. Sebab, kudapan jenis ini membutuhkan waktu pengolahan yang cukup lama, sehingga terasa istimewa saat dihidangkan di hari kemenangan.
© Dream
Dream - Salah satu kudapan khas Idul Fitri di Myanmar adalah Sanwin Makin. Berbahan dasar butiran gandum dengan campuran santan dan gula kastor serta ditambah sedikit kapulaga. Cemilan ini menjadi primadona masyarakat Myanmar.
Masyarakat Myanmar menyebut makanan ini kue atau puding. Sebab, dalam penyajiannya, cukup dalam pyrex segi empat dan dipotong-potong kecil sesuai selera.
© Dream
Dream - Layaknya Indonesia, Irak juga memiliki kue kering yang diberi nama kleicha. Kue ini memiliki aroma rempah-rempah yang khas dengan isian kurma di dalamnya. Hampir dipastikan saat lebaran seluruh penduduk Irak memiliki cemilan ini.
Kleicha biasanya digulung hingga menyerupai persegi panjang dengan bagian samping yang terbuka agar isi kuenya terlihat. Kudapan favorit muslim Irak ini memiliki bentuk yang beragam tergantung selera si pembuatnya.
Adonan kleicha terbuat dari pastry khas Irak yang terdiri dari tepung terigu, kapulaga, kayu manis, dan sedikit jintan hitam dan garam. Untuk unsur pewarna dan pewangi alami, tambahan air mawar dan saffron juga disertakan dalam adonan kleicha.
© Dream
Dream - Setelah menunaikan sholat Id, keluarga muslim di Arab Saudi berkumpul di rumah sambil menikmati hidangan khas seperti Shakshookah, Kebdah, dan Debyaza. Seperti muslim Maroko, Debyaza merupakan puding aprikot yang dipadu dengan kacang.
Sedangkan Shakshookah merupakan variasi telur orak-arik yang dicampur sayuran, bawang cincang, tomat, paprika, pasta tomat, kamangi, cabai dan bumbu lainnya. Hidangan ini dibuat sesaat sebelum dihidangkan di hari Idul Fitri.
Selain dua menu di atas, muslim Saudi kerap menghidangkan Kebdah yang berupa hati domba segar yang dimasak dengan tomat, bawang putih, merica hitam, ketumbar cincang, dan minyak sayur. Menyembelih domba saat Idul Fitri merupakan salah satu tradisi yang telah dilakoni secara turun temurun. Daging domba yang telah disembelih nantinya akan dimasak untuk dihidangkan saat kumpul keluarga.
Advertisement
Upgrade Gaya Hidup Digitalmu dengan eSIM XL PRIORITAS, Pilihan Premium Masa Kini

Ibadah Lancar, Komunikasi Aman: Tips Itinerary Umroh & Internet Hemat


Bencana di Sumatera Sebabkan Krisis Air Bersih bagi Warga Terdampak

Resmi Diluncurkan, Viva Retinol Serum Hadirkan 3x Presisi Perawatan Kulit dalam Setiap Tetes
