Daun Pakcoy/ Foto: Shutterstock
Dream - Daun pakcoy jadi menu sayuran favorit di restoran chinese food. Biasanya, diolah dengan simpel dengan bumbu bawang putih dan ditumis. Penting untuk mengolahnya dengan tepat, karena jika tidak tumisan pakcoy rasanya akn pahit.
Dikutip dari Diadona.id, pakcoy mengandung banyak vitamin A, C dan juga mineral seperti kalsium, zat besi dan magnesium. Rasa pahit yang dimiliki oleh pakcoy ternyata merupakan hasil dari keberadaan glukosinolat yang lebih menonjol dan tak selalu ada di semua varian sayuran ini.
Beberapa jenis glukosinolat menghasilkan aftertaste pahit yang khas. Untuk meminimalisir rasa pahitnya, ada beberapa trik memasak pakcoy yang bisa dilakukan.
Rebus dengan Sedikit Air Garam
Coba untuk merebus pakcoy dengan sedikit garam untuk menghilangkan rasa pahitnya. Garam juga bisa memberikan rasa sedap pada sayuran sekaligus menjaga warna hijau pakcoy tetap sehar.
Hindari memasak pakcoy terlalu lama akan akan terasa pahit. Memasaknya dalam waktu singkat akan mengurangi rasa pahit, dan juga mempertahankan nutrisinya.
Untuk pakcoy yang direbus, gunakan panci besar dan air banyak. Setelah mendidih, masukkan pakcoy dan masak sebentar. Bila sudah matang, segera angkat dan kamu bisa memasukkannya ke dalam mangkuk berisi air es. Cara ini bertujuan untuk menghentikan proses pematangan pakcoy yang terus berlangsung karena sisa panas. Bila ditumis, tumis pakcoy sebentar saja.
Masak dengan Bumbu Lezat
Olah juga pakcoy menggunakan bumbu yang lezat, salah satunya dengan bawang putih. Cara masaknya sangat simpel, cukup rebus pakcoy sebentar lalu disiram dengan bumbu yang terdiri dari tumisan bawang putih dan juga saus tiram. Gunakan api sedang dan jangan terlalu lama ya!
Sumber: Diadona.id
Dream - Menyimpan bahan makanan dengan benar sangat penting untuk diketahui agar tahan lama dan tak mubazir. Banyak orang menyimpan makanan segar seperti buah dan sayuran langsung ke dalam satu tempat.
Tahukah Sahabat Dream bahwa tidak semua makanan dapat disimpan bersama? Saat bahan makanan terutama sayur dan buah disimpan dalam satu tempat, malah akan mempercepat pembusukan makanan.
Hal ini disebabkan kandungan yang terdapat dalam beberapa makanan yaitu etilen, suatu gas yang dapat merusakan buah dan sayuran lain di sekitarnya. Untuk mencegahnya, kamu perlu tahu bahan makananyang mengandung etilen dan bagaimana menyimpannya dengan benar. Berikut panduannya.
Jauhkan Bawang dari Apel dan Kentang
Menyimpan bawang berbarengan dengan apel dan kentang akan membuatnya beraroma bawang. Menyimpan bawang dengan kentang secara bersamaan juga dapat mempercepat pematangan kentang, akan memicu tumbuhnya tunas dan akar. Sebaiknya menyimpan apel tidak dibarengi buah-buah lain, karena apel mengeluarkan banyak gas etilen dan akan mempercepat kematangan buah di sekitarnya.
Melon juga mengandung gas etilen yang dapat dapat mempercepat proses pematangan makanan di sekitarnya. Sebaiknya, letakan melon di meja sampai matang atau simpan dalam kemasan tertutup agar melindungi buah itu sendiri dan sekitarnya di lemari es.
Kembang kol adalah makanan yang sangat sensitif terhadap etilen. Hindari kembang kol dengan makanan mengandung etilen seperti apel, kiwi, melon, dan bawang. Kembang kol membutuhkan udara agar tetap segar. Maka dari itu, simpan kembang kol di tempat yang sedikit terbuka. Kamu bisa menggunakan plastik yang dibolongi dan simpan di kulkas bersama sayuran lainnya. Selain kembang kol, sayuran seperti brokoli, kubis sensitif terhadap etilen.
Jamur rentan menyerap bau dari sekitar, maka dari itu perlu berhati-hati dalam menyimpannya di lemari es. Sebaiknya, simpan jamur di dalam kantong kertas. Cara tersebut akan membiarkan jamur untuk bernapas, mencegah kontaminasi, dan mencegah kelembapan berlebih. Jika kantong terasa basah, ganti dan pastikan kantong yang lembap tidak menyentuh makanan lain.
Memisahkan penghasil etilen dan yang tidak akan mencegah kerusakan pada makanan. Makanan penghasil etilen antara lain alpukat, apel, pisang matang, buah tin, anggur, melon, pir, persik, paprika, kentang, dan tomat.Sedangkan makanan yang sensitif terhadap etilen antara lain pisang, brokoli, kubis, wortel, kembang kol, mentimun, sayuran hijau, selada, bawang, dan labu.
Laporan: Meisya Harsa Dwipuspita/ Sumber: MarthaStewart
Advertisement
Waspada, Ini yang Terjadi Pada Tubuh saat Kamu Marah
Respons Tuntutan, DPR RI Siap Bahas RUU Perampasan Aset
5 Komunitas Parenting di Indonesia, Ada Mendongeng hingga MPASI
Banyak Pedagang Hengkang, Gubernur Pramono Gratiskan Sewa Kios 2 Bulan di Blok M Hub
Mahasiswa Makan Nasi Lele Sebungkus Berdua Saat Demo, Netizen: Makan Aja Telat, Masa Bakar Halte
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Didanai Rp83 Miliar dari Google, ASEAN Foundation Cetak 550 Ribu Pasukan Pembasmi Penipuan Online