1.300 Pelaku Kuliner dari 41 Negara Kumpul di Kemayoran
Dream - Ajang berkumpulnya brand terkemuka di bidang makanan dan pariwisata kembali digelar. Ajang tahunan ke-15 ini bakal mencakup kebutuhan hotel seperti teh, kopi, produk diary, bakery dan pastry, peralatan makan, furnitur hotel dan barang lainnya.
Pameran Food & Hotel Indonesia (FHI) ini bakal kembali digelar pada 24-27 Juli 2019 di JIExpo Kemayoran Jakarta. Pameran ini menghadirkan 1.300 produsen serta pelaku industri makanan dan pariwisata dari 41 negara.
"Untuk tahun ini kami pertama kali meluncurkan FHI Business Matching Program di mana kami mengatur pertemuan antara buyer dan peserta pameran secara eksklusif dan bertarget," tutur Wiwiek Roberto, Sales Director of Pamerindo Indonesia di Jakarta, Rabu 10 Juli 2019.
Sektor makanan dan minuman Indonesia tumbuh sebesar 7,91 pada 2018 dan menempatkan Indonesia sebagai salah satu pasar terbesar di sektor itu.
Oleh karena itu, FHI juga menghadirkan ragam kompetisi bertaraf lokal dan internasional di acara yang berlangsung selama empat hari.
Kompetisi Masak Internasional di Indonesia
Salah satunya ASEAN Barista Team Championship, lomba membuat kopi secara berkelompok pertama di Asia Tenggara oleh ASEAN Coffee Federation.
"Indonesia diakui sebagai produsen kopi terbesar keempat di dunia setelah Brasil, Vietnam dan Kolumbia. Kita mendapat kehormatan sebagai tuan rumah pertama di ajang tersebut. Nantinya kopi yang dipakai juga asli Indonesia," ujar Syarifudin, Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia (AKSI).
Selain itu, FHI juga kembali menggelar kompetisi masak Salon Culinaire yang ke-12. Peserta dari seluruh dunia akan berkompetisi dan mempelajari kuliner Indonesia seperti tumpeng, jajanan pasar, nasi goreng dan mi goreng. Ada juga Tea Master Cup Indonesia, kompetisi meracik teh asli Indonesia.
Standarisasi Halal
Dengan dinobatkannya Indonesia sebagai Destinasi Wisata Halal Terbaik Dunia 2019 versi Global Muslim Travel Index, FHI juga menggelar seminar mengenai standarisasi produk halal.
"Yang harus dipastikan, semua proses produksi pangan memenuhi jaminan standarisasi halal. Kami menghadirkan platform untuk memperkaya pengetahuan masyarakat agar terobosan produk halal bisa menembus standar internasional," kata Supandi, Ketua Masyarakat Standarisasi (MASTAN).
Rekomendasi Kuliner Sehat di Jakarta Layak Dicoba
Dream - Bosan dengan makanan penuh lemak? Saatnya kembali ke jalan yang 'benar' dengan mengonsumsi makanan sehat.
Selama ini makanan sehat identik dengan rasa yang kurang nikmat. Hal itu sebenarnya kurang tepat.
Faktanya, banyak tempat makan di Jakarta yang menyajikan hidangan lezat dan sangat sehat. Coba saja tengok rekomendasi tempat makan sehat dari Traveloka Eats berikut.
Burgreens - Oakwood
Restoran sehat ini telah membuka cabang terbarunya di Oakwood, Mega Kuningan. Cocok untuk makan siang usai momen Lebaran yang biasanya penuh dengan makanan bersantan. Desain terbuka dengan beberapa tempat duduk yang menghadap ke luar membuatnya pas untuk lebih santai.
Hidangan favorit di tempat ini masih sama dengan cabang Burgreens lainnya, yaitu Big Max burger, Burgreens steak, Greenogiri platter, vegan rendang platter, dan barley quinoa bowl.
Fedwell - Citywalk Sudirman
Makanan sehat identik dengan grain bowl yang mengandung biji-bijian sebagai basis, serta protein, topping, dan dressing. Jika bicara soal healthy grain bowl di Jakarta, nama Fedwell sudah tidak asing lagi.
Nikmati menu favorit seperti The Don dengan elemen utama rib eye steak untuk penyuka daging. Selain 8 pilihan signature bowl, kamu juga bisa memesan do-it-yourself bowl yang isinya bisa kamu sesuaikan dengan keinginanmu.
The Jamu Bar
Di The Jamu Bar, kamu bisa menikmati aneka handcrafted dan brewed tonic serta jamu mocktail yang dibuat langsung oleh para jamulogist. Mau yang segar?
Cicipi mocktail andalannya seperti kunyit asam dengan campuran jus nanas, sirup madu, garam, dan garnish keju. Ada pula apple plum mocktail dengan campuran homemade bir pletok. Bisa dinikmati di outlet Burgreens di Pacific Place.
Green Wok - Plaza Indonesia
Green Wok menawarkan makanan khas Indonesia rendah kalori (120-400 kalori per porsi). Jadi, kamu tidak perlu cemas berat badan akan naik saat menyantap nasi konnyaku goreng dengan kecombrang dan irisan daging sapi atau nasi hitam bakar dengan oncom rawit dan kemangi.
Sedang tak mau makan nasi? Ada pilihan mi shirataki dengan lidah iris tipis dan cauli-rice dengan tumis ayam rawit. Jika kurang cocok dengan menu-menu tersebut, kamu juga bisa membuat healthy bowl kreasi sendiri.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Tren Inovasi Kuliner Indonesia yang Akan Mendominasi di 2024
Tren kuliner lokal terbagi menjadi 3 kategori. Kuliner yang menjadi favorit pun tidak selamanya memiliki cita rasa tradisional.
Baca Selengkapnya125 Juta Orang Kelaparan Akibat Kebiasaan Buang Makanan di Indonesia, Apa Dampaknya Bagi Ekonomi dan Lingkungan?
Setiap tahunnya, ada 23-48 juta ton makanan terbuang yang berakhir di tempat sampah.
Baca SelengkapnyaDaftar 10 Bandara dengan Restoran Terbaik di Dunia 2024
Penghargaan ini melibatkan lebih dari 180 food and travel journalists sebagai panelis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BUNGKUS! Tebak-tebakan Tema Sayuran
Sahabat Dream, kalian ada yang tahu gak tebak-tebakan dengan tema sayuran ini? Berapa yang bisa kalian jawab nggak.
Baca Selengkapnya