Rendang Goes to Europe Sudah Dilaunching, Ini Alasan Sandiaga Pilih Luncurkan di Bali

Reporter : Okti Nur Alifia
Selasa, 29 Maret 2022 12:13
Rendang Goes to Europe Sudah Dilaunching, Ini Alasan Sandiaga Pilih Luncurkan di Bali
Rendang Goes to Europe telah dilaunching di Bali, pada 26 Maret 2022. Ini alasan Sandiaga Uno pilih Kota Bali.

Dream - Pemerintah meluncurkan program Rendang Goes to Europe yang telah launching di Bali, bukan Sumatera Barat, yang merupakan daerah asal kuliner tersebut. 

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) mengungkapkan alasan dipilihnya Kota Bali. Menurutnya Bali adalah representasi pariwisata dunia dari Indonesia.

“ Kami memilih Bali sebagai venue karena bali adalah pusat pariwisata dunia. Di mana nanti World Tourism Day dan juga G-20 akan dilangsungkan,” ungkapnya dalam Weekly Press Briefing virtual pada Senin, 28 Maret 2022.

Sandi menambahkan, hal tersebut juga sudah disampaikan kepada rekan di Sumatera Barat

“ Langsung saya sampaikan berita baik ini ke rekan-rekan di Sumatera Barat, agar ikut memastikan rantai pasok bumbu santan dan kelengkapan lainnya bisa memberdayakan UMKM. Sebagai bagian dari kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja,” lanjutnya.

 

 

1 dari 2 halaman

Rendang Goes to Europe yang merupakan bagian dari Indonesia Spice Up The World telah dilaunching pada Kamis, 26 Maret 2022.

Kuliner yang masuk ke dalam 50 makanan terenak di dunia tahun 2021 itu mendapatkan eskpor rempah senilai USD 2 miliar.

“ Nanti melibatkan 4000 restoran di Indonesia, Diaspora, dengan total ekspor bumbu dan rempah sebesar USD 2 miliar, sampai 2024 mendatang,” kata Sandiaga Uno.

Sandiaga juga mengatakan, tanda tangan kerja sama dengan Bella Limited telah disepakati senilai USD 3 juta. Dia berharap kerja sama tersebut bukan sekadar skema kerja sama yang menguntungkan dua belah pihak.

 

2 dari 2 halaman

Tapi ada juga pemberian teknikal, pengelolaan seasoning bumbu rempah olahan yang melibatkan Chef William Wongso dan pelaku ekonomi kreatif di seluruh indonesia, termasuk sumatera barat.

“ Untuk itu kita lakukan suatu kerja sama kolaborasi yang komprehensif selain dengan KBRI dan Bella, juga kita akan melengkapi dengan sertifikasi halal, serta kapasitas produksi per bulan mencapai 600 ton,” tutur Sandiaga Uno.

“ Saya menyambut antusiasme yang tinggi ini, mudah-mudahan langkah rendang goes to europe bisa digaungkan dan menjadi bagian dari kesuksesan Indonesia Space Up The World,” tutup Sandiaga. 

Beri Komentar