Jenuh dan Monoton dengan Pekerjaan Lama, Alumni UGM Ini Ternyata Pemilik Resto Solaria

Jenuh dan Monoton dengan Pekerjaan Lama, Alumni UGM Ini Ternyata Pemilik Resto Solaria

" /> © Pemilik Solaria Merdeka.com

Dream - Solaria merupakan salah satu tempat makan yang tak asing ditemukan di pusat perbelanjaan atau mal. Setelah capek berkeliling mal, Solaria seringkali menjadi pilihan untuk mengisi perut yang kosong.

Menu-menu yang disajikan di restoran ini sangat akrab dengan lidah orang Indonesia. Seperti nasi goreng seafood, seperti kwetiau siram ayam, chicken cordon bleu, nasi ayam mentega, hingga Fuyunghai.

Pemilik Restoran Solaria

© Pemilik Solaria shutterstock

Namun, tahukah kamu siapa pemilik restoran yang menjadi andalan saat ingin makan bersama dengan keluarga itu?

© Pemilik Solaria Merdeka.com

Pemilik restoran Solaria ternyata seorang pengusaha bernama Aliuyanto.

Pria yang memutuskan terjun ke dunia kuliner itu merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 1985.

Alumni UGM

Melansir laman Universitas Gadjah Mada, usai menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi, Aliuyanto bekerja di sebuah perusahaan swasta selama 5 tahun.

Di tahun 1991, Aliuyanto memutuskan resign dari pekerjaannya karena memilih untuk memulai serius dengan usaha di bidang kuliner.

© Pemilik Solaria Merdeka.com

Kpeutusan itu dibuat karena dia sudah merasa jenuh menjadi pegawai yang hanya mengerjakan rutinitas berulang.

Selain aktivitas monoton, profesi yang dijalaninya kala itu tidak punya tantangan untuk mengembangkan potensi dalam dirinya.

Mencoba Bisnis Kuliner

Meski begitu, ia menyadari untuk memulai wirausaha tidaklah mudah. Uang yang dikumpulkan selama 5 tahun bekerja belum cukup sebagai modal bisnis.

Namun, tekadnya menjadi seorang wirausaha tidak lah luntur. Usaha kuliner awalnya bukan pilihan, apalagi Aliuyanto sendiri mengaku tidak memiliki hobi memasak.

“Semuanya mengalir. Dapatnya juga tidak disangka-sangka,” tuturnya.

© Pemilik Solaria shutterstock

Memulai usaha restoran di tahun 1991, usaha restoran yang dibangun Auliyanto baru dikenal masyarakat di tahun 1995.

Awalnya, dia hanya mempekerjakan empat karyawan yang membantunya  menjalankan usaha.

Seiring berjalannya waktu dan penuh perjuangan, setelah 20 tahun ia berhasil membuka cabang di banyak tempat. Sampai saat ini restoran dengan brand Solaria tersebar di 31 provinsi dan 55 kota besar.

“Sudah ada 200 resto,” paparnya.

Memiliki cabang sebanyak itu, Aliuyanto tentu mempekerjakan ribuan karyawan. Untuk mengelola agar perusahaan bisa berjalan dengan baik, Aliuyanto menerapkan prinsip sederhana bahwa setiap hambatan harus diselesaikan dengan ilmu dan kemampuan.

“Itu saya dapatkan di bangku kuliah. Karena saya ingin mengembangkan brand, maka brand inilah yang harus saya pertahankan,”