Serunya Menjelajah Rel Bersejarah: Museum Kereta Api Ambarawa Suguhkan Wisata Uap & Diesel

Reporter : Hevy Zil Umami
Jumat, 29 Agustus 2025 17:12
Serunya Menjelajah Rel Bersejarah: Museum Kereta Api Ambarawa Suguhkan Wisata Uap & Diesel
Melestarikan Warisan, Menyongsong Masa Depan

DREAM.CO.ID – Ada cara baru menikmati liburan sambil mengenang sejarah transportasi Indonesia. Museum Kereta Api Ambarawa, yang dikelola oleh PT Kereta Api Pariwisata (KAI Wisata), kini menghadirkan layanan kereta wisata uap dan diesel. Kehadiran dua lokomotif legendaris ini bukan sekadar transportasi, tapi juga pengalaman unik menelusuri jejak masa lalu di jalur rel bersejarah, diapit panorama khas lereng Gunung Ungaran.

Menurut Eko Januardi, Direktur Operasi KAI Wisata, keberadaan layanan ini memperkuat peran Ambarawa sebagai ikon wisata heritage perkeretaapian Indonesia. “ Dengan menghadirkan kembali kereta wisata uap dan diesel, kami ingin memberi pengalaman berwisata yang autentik, edukatif, sekaligus bernilai sejarah bagi masyarakat maupun wisatawan mancanegara,” jelasnya.

 

1 dari 1 halaman

Serunya Menjelajah Rel Bersejarah: Museum Kereta Api Ambarawa Suguhkan Wisata Uap & Diesel

Sensasi Lokomotif Uap: Suara, Asap, dan Nostalgia

Salah satu daya tarik utama adalah perjalanan menggunakan lokomotif bergigi tipe B25, buatan Maschinenfabrik Esslingen, Jerman, pada awal abad ke-20. Kereta ini melintasi jalur Ambarawa–Bedono, yang istimewa karena merupakan rel bergerigi terakhir di Asia Tenggara yang masih aktif.

Tak hanya itu, ada pula lokomotif uap B5112 yang beroperasi di rute Ambarawa–Tuntang (PP). Perjalanan sejauh enam kilometer ini menyuguhkan pemandangan sawah hijau, perbukitan, hingga panorama Rawa Pening yang ikonik. Suara gemuruh mesin dan kepulan asap hitam dari lokomotif uap menghadirkan nuansa klasik yang bikin penumpang serasa kembali ke masa lalu.

Nuansa Era 70–80an dengan Kereta Diesel

Selain uap, Museum Ambarawa juga mengoperasikan kereta wisata diesel. Rangkaian kereta tua yang sudah direstorasi ini memberikan sensasi nostalgia ke era 1970–1980-an. Jalurnya sama, Ambarawa–Tuntang, tapi dengan perjalanan lebih cepat dan nyaman. Cocok untuk keluarga maupun rombongan pelajar, sambil menikmati pemandangan pedesaan yang asri.

Bukan Sekadar Wisata, Tapi Juga Edukasi

Museum Kereta Api Ambarawa tidak hanya menawarkan perjalanan nostalgia, tetapi juga berperan sebagai pusat edukasi sejarah. Paket wisata edukatif tersedia khusus untuk sekolah atau rombongan, dilengkapi pemandu yang menjelaskan detail sejarah lokomotif, teknologi mesin uap, hingga peran strategis Ambarawa sebagai stasiun militer sejak 1873.

Dengan konsep ini, kunjungan ke Museum Ambarawa menjadi pengalaman lengkap: belajar sejarah, memahami teknologi transportasi klasik, sekaligus menikmati suasana wisata alam.

Jadwal, Tiket, dan Akses

Kereta wisata uap dan diesel beroperasi setiap Rabu hingga Minggu serta hari libur nasional. Tiket dapat dibeli langsung di loket Museum Ambarawa atau melalui reservasi via WhatsApp dan platform digital resmi KAI Wisata. Harga tiket bervariasi tergantung jenis layanan dan jumlah rombongan. Bagi yang ingin lebih privat, tersedia paket charter khusus dengan jadwal fleksibel.

Melestarikan Warisan, Menyongsong Masa Depan

Dengan tetap mengutamakan keselamatan, kenyamanan, serta nilai budaya, Museum Kereta Api Ambarawa terus memperkuat posisinya sebagai destinasi wisata unggulan Jawa Tengah. “ Kehadiran kereta wisata ini bagian dari strategi KAI Wisata untuk mengembangkan pariwisata berbasis heritage dan edukasi. Harapannya, masyarakat bukan hanya berwisata, tetapi juga ikut melestarikan sejarah transportasi Indonesia,” tutup Eko.

Museum ini sendiri berlokasi di bekas Stasiun Willem I yang dibangun pada 1873 oleh pemerintah Hindia Belanda. Kini, di bawah pengelolaan KAI Wisata, Ambarawa menjelma menjadi salah satu ikon wisata sejarah terpopuler di Indonesia, terutama bagi mereka yang ingin merasakan kembali romantisme perjalanan kereta api tempo dulu.

Beri Komentar