Terkuak! Ini Alasan Yakult Tak Dikemas dalam Botol Besar

Reporter : Puri Yuanita
Jumat, 13 Januari 2017 16:02
Terkuak! Ini Alasan Yakult Tak Dikemas dalam Botol Besar
Pertanyaan ini mungkin tampak sepele, tapi cukup menggelitik dan menarik untuk diulas.

Dream - Pernahkah terpikir di benak Anda mengapa Yakult tidak pernah dikemas dalam botol yang lebih besar? Pertanyaan ini mungkin tampak sepele, tapi cukup menarik untuk diulas.

Ini pula yang mendorong salah seorang netizen dengan akun Naufal Wowes, mencari jawaban pertanyaan menggelitik tersebut. Naufal pun melontarkan pertanyaan itu langsung ke akun Facebook resmi milik Yakult Indonesia.

" Kenapa Yakult gak diproduksi pakai botol sebesar botol mineral?" tanya Naufal.

Pertanyaan Naufal ini mengundang perhatian netizen lain hingga akhirnya ramai dibincangkan. Mereka ikut penasaran dengan jawaban " misteri" Yakult yang tak pernah dikemas dalam botol besar.

Tak lama setelah itu, pertanyaan Naufal pun mendapat jawaban langsung dari Yakult Indonesia.

Berikut jawaban pihak Yakult Indonesia:

Selamat pagi Bpk/Ibu.

Pertama, Yakult dengan ukuran 65 ml sudah berisi lebih dari 6,5 miliar bakteri baik Lactobacillus casei Shirota strain yang bermanfaat untuk tubuh.

Kedua, Yakult diharapkan diminum dalam sekali waktu/satu tegukan, sehingga meminimalkan terjadinya kontaminasi silang dari luar ke dalam produk, maka tutup botolnya pun didesain menggunakan alumunium foil agar bisa langsung dihabiskan dalam sekali waktu.

Ketiga, Yakult dibuat 1 pack isi 5 botol tujuannya adalah diminum oleh semua anggota keluarga, karena aturan minum yang disarankan adalah diminum secara rutin setiap hari, 1 botol/hari dan agar mudah jika ingin dibawa berpergian.

Keempat, Desain kemasan Yakult dibuat unik agar mudah untuk dipegang dan pada saat diminum tidak mudah untuk tersedak.
Terima kasih.

Jawaban tersebut langsung mendapat beragam tanggapan dari para netizen. Namun sebagian dari mereka mengaku puas lantaran sudah tahu fakta sebenarnya di balik botol Yakult.

" Penasaran selama ini terjawab sudah," tulis akun @onecak.

1 dari 3 halaman

Terkuak, Fungsi Misterius Kantong Kecil di Celana Jin

Terkuak, Fungsi Misterius Kantong Kecil di Celana Jin © Dream

Dream - Model standar celana jin punya 5 kantong. Dua di bagian belakang dan tiga lagi di depan. Namun, satu kantong pada bagian depan ini berukuran lebih kecil dan berada di atas saku sebelah kanan --yang ukurannya lebih besar.

Selama ini mungkin Anda bertanya, apa fungsi kantong kecil itu. Mengapa harus ada kantong itu? Untuk menyimpan koin, terlalu sempit. Apalagi untuk Ponsel, pasti tidak cukup. Lantas untuk apa?

Sebagaimana dikutip Dream dari Independent.co.uk, Selasa, 26 Januari 2016, soal kantong misterius ini juga tengah ramai dibicarakan di forum Quora. Sejumlah ahli jin dan tekstil mencari jawaban atas teka-teki itu.

Seorang pengguna forum, Renata Janoskova, coba menjawab dengan mengutip Levi Strauss, merek jin terkemuka dari Amerika Serikat. Menurut blog Levi Strauss, kantong kecil itu rupanya dibuat untuk menyimpan jam saku. Levi mendesain kantong ini untuk para cowboy menyimpan jam mereka.

“ Ini kantong jam. Kembali pada tahun 1800-an, cowboy biasanya menggunakan jam pada rantai dan menyimpannya di rompi mereka. Untuk menjaga supaya tidak rusak, Levi memperkenalkan saku kecil ini di mana mereka dapat menyimpan jam mereka.”

2 dari 3 halaman

Kenapa Dipertahankan?

Kenapa Dipertahankan? © Dream

Tapi saat ini jam yang dirantai itu sudah tidak dipakai, lalu kenapa saku itu masih dipertahankan? Mengenai pertanyaan itu, juga ada penjelasan. Levi Strauss menyatakan, kantong itu “ disukai oleh pecinta jin”. Jadi meski fungsinya sudah memudar, kantong itu masih saja dipasang.

Namun, soal kantong kecil itu, ada versi lain menyebut bahwa kantong kecil itu didesain untuk para penambang di AS. Kantong tersebut dipakai untuk menyimpan butiran emas yang ditambang.

3 dari 3 halaman

Terungkap! Fungsi Misterius 'Tombol' Kecil di Kantong Jin

Terungkap! Fungsi Misterius 'Tombol' Kecil di Kantong Jin © Dream

Dream - Celana jeans umumnya memiliki sembilan bagian atau fitur dasar yang tak berubah selama 150 tahun.

Dan salah satu bagian yang tetap itu adalah rivet atau di Indonesia sering disebut paku keling.

Benda kecil mirip tombol mini ini sering ditemui menempel pada persimpangan jahitan atau masing-masing ujung kantong celana jeans.

Dan kebanyakan orang-orang tidak tahu fungsi dari rivet yang biasanya dibuat dari tembaga tersebut.

Sebagian orang mungkin tidak terlalu memperhatikan rivet ini. Mereka menganggap rivet adalah hiasan agar celana jeans terlihat kokoh dan kuat. Atau menganggap rivet bagian dari desain saku celana jeans.

Padahal, rivet ini ada tidak hanya untuk alasan estetika. Rivet memiliki sejarah yang menarik, dan dipasang di celana jeans karena ada tujuannya.

Sejak terjadi Gold Rush atau penambangan emas besar-besaran di California pada tahun 1848, para penambang tidak bisa bekerja dengan nyaman karena celana yang mereka pakai sering melorot. Selain itu, kantong atau saku celana mereka cepat sobek saat sering dipakai menaruh hasil tambang.

Salah satu pelanggan Levi Strauss (orang yang mempopulerkan jeans), Jacob Davis, adalah seorang penjahit dari Reno, Nevada.

Dia memiliki ide untuk menggunakan pengencang dari logam untuk mengikat kantong dan jeans bersama-sama. Ia kemudian membuat paku keling tembaga untuk memperkuat pinggiran dan ujung celana yang cenderung mudah sobek.

Celana jeans berpaku buatan Davis akhirnya menjadi populer di Reno.

Tentu saja, Davis ingin mematenkan ide untuk melindungi penemuannya. Sayangnya, pria ini tidak memiliki cukup dana untuk itu.

Pada tahun 1872, Davis menulis surat kepada Strauss dan menawarkan kesepakatan. Strauss menerima tawaran Davis. Setelah mengurus proses hukumnya, Strauss mulai memproduksi celana jeans berpaku tembaga sejak saat itu.

Penemuan Davis dipatenkan pada tanggal 20 Mei 1873. Dia juga menjadi manajer produksi bagi perusahaan jeans Strauss.

Berkat orang-orang ini dan rivet temuan Davis, celana jeans dapat bertahan sangat lama.

(Sumber: Mirror.co.uk)

Beri Komentar