Ilustrasi : Shutterstock
Dream - Minuman bersoda semacam cola memang nikmat diminum saat cuaca terik seperti saat ini. Sayangnya, sering kali beredar kabar buruk mengenai bahan pembuatan cola yang tak baik untuk kesehatan.
Di label minuman yang banyak digemari remaja ini, biasanya tertera kandungan gula buatan untuk pembuatan cola.
Selain tak menyehatkan, gula buatan juga menyebabkan cita rasa cola yang selama ini kamu nikmati di Indonesia menjadi berbeda. Bahkan rasa cola yang selama ini kita nikmati berbeda dengan minuman bersoda itu kala pertama kali dibuat.
Seorang WNI bernama Wulan yang tinggal di Colorado, Amerika Serikat menceritakan tentang rasa cola asli di negeri kelahiran Coca Cola.
Lewat cuitannya di twitter, wanita ini menceritakan tentang sejarah cola dan bagaimana cita rasa aslinya.
" Diumur berapa kalian baru nyobain " Coca Cola" asli? Karena yang selama ini kalian minum di Indonesia itu ya " Coca Cola" palsu! Penasaran kenapa?" Cuit Wulan.
Wulan menceritakan bahwa perusahaan Coca Cola pernah pecah karena di ambang kebangkrutan.
" Buat yang belum tau, sejarah Coca Cola itu dimulai tahun 1886, ketika seorang apoteker dari Atlanta, Dr. John S. Pemberton pengen coba bikin minuman ringan berasa-rasa gitu tapi bisa ada sodanya alias dikarbonasi. Seiring berjalannya waktu, ya jadilah Coca Cola sampai sekarang," Tulisnya.
Setelah minuman buatan Pemberton ini menjadi terkenal, perusahaan asal Meksiko membeli franchise milik Coca-Cola. Ada beberapa grup yang dibeli pada waktu itu, namun yang terkenal dan terbesar adalah Grup Tampico dan Grup Arma.
Namun pada tahun 1985, Coca cola Amerika mengalami krisis keuangan. Untuk menekan anggaran, gula jagung yang digunakan diganti dengan gula fruktosa agar tetap bisa bersaing.
Sementara itu Coca cola di Meksiko memilih mempertahankan resep asli yang memakai gula jagung, namun dengan harga yang sedikit lebih mahal.
Karena perbedaan pendapat, perusahaan Coca Cola di Amerika dan Meksiko memisahkan diri. Mereka berdua sama-sama sukses, hanya saja orang AS mulai kangen dengan cita rasa Coca Cola yang lama.
Akhirnya Coca cola Meksiko kembali dijual di AS, dengan syarat produk minuman mereka harus menggunakan botol berwarna hijau dengan menyertakan tulisan 'HECHO EN MEXICO'.
Artinya adalah 'dibuat di Meksiko' karena mereka tidak mau konsumen berpikir itu Cola yang sama dengan buatan Amerika.
Jadi, orang-orang di AS dan Meksiko membuat produk mereka dengan nama The Real Coke, sementara buatan Amerika disebut sebagai Fake Coke.
Sayangnya, yang dijual di Indonesia adalah yang masih memakai gula buatan, alias Fake Coke.
Rasa MexiCoke atau The Real Coke ini seperti minuman Sarsaparilla dicampur Pepsi, namun dengan rasa gula dan soda yang lebih ringan. Wulan sendiri sangat menyukai minuman ini karena nggak bikin tenggorokan cepat sakit.
Beda dengan Fake Coke yang dianggap berbahaya kalau diminum terlalu sering.
Untuk harganya, MexiCoke bisa dijual mencapai harga $30 kalau sedang habis di toko-toko.
Saat hari biasa, harganya tidak berbeda jauh dengan Coca Cola AS, namun dengan jumlah yang lebih sedikit.
Diumur berapa kalian baru nyobain " Coca Cola" asli? Karena yang selama ini kalian minum di Indonesia itu ya " Coca Cola" palsu!
Penasaran kenapa?
Baca thread gw! pic.twitter.com/PFWo1Gbj3S— Wulan Russell (@WulanRussell)August 10, 2019
Sejarah yang sama juga diceritakan Coca Cola di laman resminya, Coca-colacompany.com. Diceritakan, saham The Coca-Cola Company pada 1985 tergelincir selama 15 tahun berturut-turut setelah mencapai kejayaannya.
Hal ini dipicu oleh kemarahan konsumen yang merasakan produk baru New Coke yang ditawarkan perusahaan. Ternyata konsumen lebih menyukasi rasa Coca-Cola klaik.
Coca-Cola mengakui jika tes mereka mengutak-atik rasa Cola yang sudah disukai 200 ribu konsemen berakhir tak sesuai harapan. Banyak protes bermuncul dari penikmat Coca-Cola dengan rasa New Coke.
Di tahun itu bahkan Coca-Cola harus menerima 1.500 telepon dari konsumen yang mengeluhkan rasa baru minumannya.
Keputusan penting dibuat perusahaan. Mereka memutuskan untuk kembali menggunakan bahan pembuat klasik. Coca-Cola Classis dijual bersamaan dengan New Coke. Bahkan mereka membuat kampanye yang berbeda.
Hadirnya Coca-Cola Classis membuat warga yang tadinya menimbun ribuan minuman itu akhirnya menghentikan aksi penjatahan. Rak-raka supermarket mulai dipenuho Coca Cola Classis.
Dream - Penyuka minuman bersoda kini bisa memanjakan lidah dengan minuman soda sensasi baru, yakni rasa kopi. Yup, belum lama ini Coca-Cola perkenalkan produk baru yakni kola rasa kopi.
Dikabarkan thevocket, pihak Coca-Cola telah mencantumkan informasi bahan baku yang jelas.
Sehingga konsumen tahu mereka tengah membeli dan mengonsumsi kola kopi yang aman dan menyegarkan.
Kemasan minuman diketahui berupa kaleng. Desain kalengnya pun tak berbeda dengan produk-produk terdahulunya.
Logo khas Coca-Cola tercetak tegas dan jadi ciri merek minuman skala internasional ini.
Namun ada ciri khas yang membuatnya tampil beda. Terdapat gambar kombinasi biji kopi dengan air soda yang tampak menyegarkan.
Kopi rasa cola ini diumumkan akan memasuki 25 negara di akhir tahun ini. Meski begitu belum jelas negara mana saja yang bisa merasakan sensasi baru kopi bersoda ini.
Kira-kira kamu mau coba enggak?