Dream - Belasan aplikasi Android berbahaya telah terdeteksi dan beredar bebas di Google Play Store. Aplikasi ini terindikasi telah disusupi trojan yang dapat mencuri data pengguna, termasuk chat WhatsApp.
Sebuah penelitian keamanan siber yang dilakukan oleh tim ESET berhasil menemukan 12 aplikasi yang telah menyebarluaskan remote access trojan (RAT) yang dikenal sebagai VajraSpy.
Hal mengerikannya adalah enam dari 12 aplikasi tersebut telah beredar di Play Store sejak tanggal 1 April 2021 hingga 10 September 2023.
Aplikasi-aplikasi yang terinfeksi trojan tersebut menyamar sebagai aplikasi berita dan messaging.
Enam aplikasi berbahaya yang ada di Play Store tersebut telah berhasil dihapus.
Namun sebelum dihapus, aplikasi-aplikasi ini telah diunduh lebih dari 1.400 kali oleh pengguna.
Aplikasi-aplikasi tersebut menyamar sebagai aplikasi berita dan messaging.
Berdasarkan hasil riset ESET, Enam aplikasi yang sempat tersedia di Google Play Store itu adalah sebagai berikut:
Selain itu, ada juga aplikasi lain yang terinfeksi oleh trojan VajraSpy yang sedang beredar di toko aplikasi pihak ketiga.
Berikut deretan aplikasi tersebut yang harus Sahabat Dream waspadai:
Berdasarkan analisis ESET, mayoritas orang yang terkena dampak aplikasi ini berasal dari India dan Pakistan.
Mereka diduga menjadi korban romance scam yang terperdaya untuk mengunduh aplikasi berbahaya tersebut.
VajraSpy adalah sebuah program mata-mata (spyware) dan perangkat lunak jahat (RAT) yang memiliki kemampuan untuk mencuri data dan mengintai pengguna.
Dalam melakukan tugasnya, VajraSpy mampu mengumpulkan dan mengirimkan informasi pribadi, serta mencegat dan mengambil pesan dari aplikasi komunikasi populer seperti WhatsApp dan Signal.
Selain itu, VajraSpy juga dapat merekam panggilan telepon, mengaktifkan kamera untuk mengambil foto, serta mencegat notifikasi dari berbagai aplikasi. Tidak hanya itu, VajraSpy juga mampu mencari dan mengambil dokumen seperti foto, video, audio, dan berbagai jenis file lainnya.
Kemampuan VajraSpy tersebut tentu sangat berbahaya karena bisa menembus ranah privasi hingga data-data pribadi pengguna yang sangat rahasia sekalipun.
Dengan berbagai dampak mengerikan dari spyware tersebut, ESET mengimbau kepada para pengguna Android untuk tidak menginstal aplikasi chat yang tidak dikenal. Apalagi jika mendapat rekomendasi aplikasi tersebut dari orang asing. Hal ini kerap menjadi taktik yang sering digunakan oleh penjahat siber untuk mengambil alih perangkat. Akibatnya, data-data pribadi pengguna bisa ditembus dan digunakan untuk hal-hal yang merugikan.
Selain itu, bagi pengguna Android, disarankan untuk mengaktifkan fitur Google Play Protect. Fitur ini dapat memberi peringatan kepada pengguna jika ada aplikasi yang menunjukkan tanda-tanda berbahaya, termasuk aplikasi yang diunduh dari toko aplikasi selain Play Store. Jadi tingkatkan kewaspadaan Sahabat Dream dalam menjelajahi dunia siber. Karena saat ini, kejahatan siber semakin lihai dalam melancarkan aksinya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN