2018, Laba Bersih Unit Usaha Syariah Maybank Rp803 Miliar

Reporter : Muhammad Ilman Nafi'an
Selasa, 19 Februari 2019 12:15
2018, Laba Bersih Unit Usaha Syariah Maybank Rp803 Miliar
Pembiayaannya juga meningkat dan rasio NPF ditekan di bawah 3 persen.

Dream – Unit usaha syariah (UUS) PT Maybank Indonesia Tbk membukukan laba bersih Rp803 miliar pada 2018. Angkanya tumbuh 27,3 persen dari laba bersih 2017 yang sebesar Rp630,9 miliar.

“ Asetnya naik sebesar 11,2 persen menjadi Rp30,2 triliun,” kata Direktur Utama Maybank Indonesia, Taswin Zakaria, di Jakarta, ditulis Selasa 19 Februari 2019.

Pembiayaan UUS Maybank naik 14,6 persen dari Rp20,7 triliun pada 2017 menjadi Rp23,7 triliu pada 2018. Total simpanannya naik 39,7 perse dari Rp16,7 triliun menjadi Rp23,3 triliun.

Rasio pembiayaan bermasalahnya (non performing financing/ NPF) gross ditekan dari 3,00 persen menjadi 2,8 persen.

“ Strategi sharia first bank dan implementasi leverage model dimana UUS memiliki akses pada sumber daya seluruh bank untuk mengembangkan dan memasarkan seluruh produk syariah memainkan peran penting bagi kinerja perbankan syariah Maybank Indonesia yang signifikan,” kata dia.

Taswin mengatakan, produk simpanan MyArafah memiliki tiga ribu nasabah. Sekadar informasi, Maybank juga ditunjuk oleh Badan Pengelola Keuangan Haji sebagai mitra pengelola keuangan haji.

1 dari 1 halaman

Cetak Laba Rp3 Triliun pada 2018

Taswin menambahkan, Maybank membukukan laba bersih sebesar Rp2,2 triliun. “ Untuk tahun keuangan yang berakhir 31 Desember 2018, (angkanya) melonjak 21,6 persen mencapai rekor baru sebesar Rp2,2 triliun,” kata dia.

Menurut Taswin, laba yang diperoleh ini didukung oleh pendapatan bunga bersih sebesar Rp8,1 triliun. Angkanya tumbuh 5,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, pada periode Desember 2018 Maybank mencatat aset sebesar Rp177 triliun.

Untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mengalami penurunan 3,7 persen atau sebesar Rp116,8 triliun akibat likuditas.

“ Kemarin penurunan (DPK) bukan karena pengurangan nasabah, tapi keputusan dsri Maybank Indonesia membuang likuiditas yang biayanya tinggi. Tapi itu action dari kami untuk mengimbangi," kata dia.

Beri Komentar