Japfa Kantongi Ekspor Rp500 Miliar Sepanjang 2019

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 18 Desember 2019 06:13
Japfa Kantongi Ekspor Rp500 Miliar Sepanjang 2019
Ekspornya meliputi apa saja?

Dream - PT JAPFA Comfeed Indonesia turut menggenjot perolehan devisa negara. Tahun ini, misalnya, perusahaan agribisnis ini mengantongi nilai ekspor Rp500 miliar.

“ Untuk ekspor, Alhamdulillah, kita sudah mencapai lebih dari Rp500 miliar,” kata Direktur Corporate Affair JAPFA, Rachmat Indrajaya, dalam “ Media Gathering JAPFA” di Jakarta, Selasa 17 Desember 2019.

Ekspor ini didominasi oleh produk budidaya perairan dengan produk ikan senilai Rp267 miliar. Sementara untuk produk perunggasan, didominasi oleh produk pembenihan sebesar Rp32 miliar.

Selain meningkatkan devisa negara, perusahaan ini juga turun tangan di bidang pendidikan. JAPFA menggandeng universitas-universitas di Indonesia untuk membangun pelatihan pertanian (teaching farm). Fasilitas ini dibangun untuk mewadahi mahasiswa dari fakultas peternakan yang ingin praktik langsung.

Rachmat juga mengatakan pihaknya juga mengembangkan kawasan ekosistem magrove di Lampung dan membuat bank sampah.

Di bidang olahraga, pihaknya juga memberikan pelatihan dan pendanaan bagi atlet catur Indonesia.

Rachmat mengatakan pihaknya berharap bisa berkontribusi dengan menyiapkan serangkaian strategi untuk pasar nasional, pengembangan bisnis, serta peningkatan sumber daya manusia (SDM).

“ Kami optimistis siap menyongsong 2020 dengan segala tantangannya dalam memenuhi permintaan pasar nasional dan internasional,” kata dia.

(ism, Laporan: Shania Suha Marwan)

1 dari 3 halaman

JAPFA Lakukan Investasi Sosial dengan Hijaukan Danau Toba

Dream - Menurut Hilman Nugroho, Direktur Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (PDASHL), Kementrian LHK terdapat sekitar 23,7 % lahan di sekitar Danau Toba dikategorikan sebagai lahan kritis. Prosentase tersebut berarti sekitar 88 ribu hektar lahan dalam kondisi kritis dari total laha 370 ribu hektar lahan di Danau Toba.

" Kendati demikian Danau Toba Masih bisa diselamatkan," ujar Hilman. " Perlu sinergi antar pihak dan kerjasama dengan swasta dan masyarakat," lanjutnya.

Lebih lanjut Hilman menjelaskan bahwa upaya menghijaukan kembali Danau Toba merupakan bagian dari Instruksi presiden untuk menjadikan kawasan danau vulkanik ini sebagai salah satu destinasi wisata unggulan.

Wilayah sasaran program revitalisasi tersebut antara lain berada di Tanjung Onta – Pematang Tigaras dan Tambun Raya, keduanya terletak di Kabupaten Simalungun. Kedua daerah tersebut dipilih oleh PT Suri Tani Pemuka, Anak usaha PT Japfa Comfeed Indonsia Tbk (JAPFA), untuk menjadi lokasi pertama yang akan ditanami dengan tanaman endemik di sekitar Danau Toba.

" JAPFA memegang prinsip investasi sosial dalam melakukan berbagai kegiatan kepedulian masyarakatnya," ujar R. Artsanti Alif, Head of Social Investment JAPFA. " Termasuk dalam kegiatan penghijauan ini, kami tidak hanya menanam pohon saja, tetapi mendorong pelibatan masyarakat untuk menghijaukan dan memanfaatkan hasil dari tanaman," imbuhnya.

japfa

2 dari 3 halaman

Upaya Konservasi Didukung Konsumsi Berkesinambungan

Lebih lanjut Artsanti juga menjelaskan bahwa upaya konservasi juga harus didukung dengan konsumsi yang berkesinambungan. Upaya melakukan konservasi tanaman dan penghijauan juga harus memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Tanpa ada manfaat tersebut maka upaya pengijauani tidak akan didukung oleh para pihak.

" Kami menanam antara lain petai, jengkol, asam gelugur, alpukat, mangga dan kayu manis di lokasi penghijauan selain berfungsi untuk melakukan konservasi plasma nutfah juga bertujuan agar hasilnya dapat dinikmati masyarakat," ucap Artsanti. " Apabila masyarakat menikmati hasilnya maka mereka akan cenderung menjaga kelestarian tanaman," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Rawat dan Lestarikan Lingkungan

JAPFA tidak hanya menerapkan prinsip tersebut pada saat kegiatan penghijauan kali ini saja. Tetapi sejak tahun sebelumnya beberapa sekolah di sekitar Danau Toba juga telah diajak untuk merawat dan melestarikan lingkungan sekolah dengan menanam tanama obat dan tanaman buah.

japfa

" Pendekatan Social Invesment JAPFA merupakan bagian dari motto JAPFA untuk Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama. Hal tersebut berarti JAPFA dalam setiap kegiatan usahanya harus memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar," ujar Rachmat Indrajaya, Corporate Affairs Director JAPFA. " Wujud nyatanya dari komitmen tersebut, JAPFA membentuk Social Investment Department yang bertanggungjawab untuk mengawal seluruh kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan," tutup Rachmat.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More