Dream - Pakar ekonomi syariah, Adiwarmarman Azwar Karim memperkirakan sejumlah peristiwa akan mewarnai bisnis perbankan syariah di 2017. Namun yang menjadi perhatian adalah adanya perbaikan pembiayaan bermasalah.
Adiwarman yang menjabat Presiden Direktur Karim Consulting, mengatakan perbaikan pembiayaan bermasalah (non performing finance) menjadi yang paling kentara pada tahun depan.
" Perbaikan NPF akan menonjol tahun depan," kata Adiwarman dalam acara " Embracing The Future of Islamic Banking" di Jakarta, Rabu 9 November 2016.
Dia mengatakan saat ini ada lima bank umum syariah (BUS) yang memiliki angka NPF di atas 5 persen. Kelima bank ini sudah masuk " radar" Lembaga Penjamin Simpana (LPS). Adiwarman menyebut salah satu bank umum syariah berhasil menekan angka pembiayaan macet dari 5 persen menjadi 3,2 persen.
" Syukurnya BUS yang menurunkan NPF itu adalah BUS yang terbesar di Indonesia. Overall, industri juga akan membaik," kata dia.
Peristiwa kedua yang akan terjadi pada tahun depan, kata Adiwarma, adalah perubahan bisnis model bank syariah. Dikatakan bahwa ada empat BUS yang akan mengubah model bisnisnya dan tiga BUS akan menambah lini bisnis.
" Bank Muamalat Indonesia diperkirakan akan mengubah modelnya, Bank Victoria saya rasa juga begitu. BNI Syariah akan menambah LOB (line of business) dan BTPN Syariah akan mengubah model bisnis dan lini bisnis," kata dia.
Yang ketiga, kata dia, akan ada aksi pelepasan unit (spin off), merger, dan konversi bank syariah. " Sehingga diperkirakan tambahan aset bisa akan berada di angka Rp33 triliun-Rp40 triliun," kata Adiwarman.(Sah)
Advertisement

Nikita Willy Bagikan Pola Makan Issa yang Bisa Tingkatkan Berat Badan



Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026