6 Orang Terkaya Indonesia, Harta Miliarder Paling Tajir Lenyap Rp87 T

Reporter : Razdkanya Ramadhanty
Sabtu, 11 April 2020 08:01
6 Orang Terkaya Indonesia, Harta Miliarder Paling Tajir Lenyap Rp87 T
Harta kekayaan 5 orang miliader terkaya Indonesia menguap. Hanya satu yang tak berubah. Siapa dia?

Dream – Sebanyak 12 orang terkaya Indonesia masuk jajaran Forbes Billionaire 2020. Wajah-wajah lama masih menghiasi daftar kalangan hartawan dengan uang terberseri di Tanah Air. Dari belasan orang tersebut, tercatat hanya ada lima orang Indonesia yang masuk dalam 700 besar dunia.

Untuk masuk daftar elit ini, Forbes menetapkan kriteria seseorang layak dicebut miliarder jika memiliki kekayaan lebih dari US$1 miliar atau Rp16,41 triliun. Harta ini berupa aset yang termasuk perusahaan yang dimiliki, gedung, bangunan, karya seni dan lainnya.

Di jajaran lima orang miliarder Indonesia yang masuk daftar Forbes Billionaires 2020, terjadi pergeseran posisi dari dua hartawan Tanah Air.

Pemilik media dan beragam usaha, Chairul Tanjung (CT) harus merelakan posisinya disalip oleh Prajogo Pangestu. Di jajaran Forbes Billioanaires 2020, CT yang berada di peringkat 643 dunia harus turun tahta dari Prajogo Pangestu di urutan 538 dunia.      

Dikutip dari Forbes.com, pertama, miliarder Indonesia yang itu adalah Hartono Bersaudara. Mereka adalah Budi Hartono dan Michael Hartono masih menempati posisi orang terkaya di Indonesia. Budi Hartono memiliki total kekayaan mencapai US$13,6 miliar atau setara dengan Rp217,6 triliun.

Posisi kekayaan itu, membawa dirinya sebagai orang terkaya di Indonesia nomor satu. Sementara dia juga mencatatkan dirinya di posisi 80 dalam daftar orang terkaya dunia.

Meski masih kokoh dipuncak hartawan paling tajir, kekayaan Budi Hartono sebetulnya berkurang cukup banyak. Di tahun sebelumnya, harta kekayaan Budi Hartono dilaporkan mencapai US$18,6 miliar. Artinya kocek orang terkaya Indonesia ini lenyap US$ 5 miliar dalam kurung waktu setahun. 

Sedangkan Michael Hartono, saudara dari Budi Hartono, menempati posisi kedua orang terkaya di Indonesia dan berada di posisi 86 dalam daftar orang terkaya di dunia. Kekayaan mantan atlet bridge Indonesia pada Asian Games 2018, tercatat mencapai US$13 miliar atau setara Rp208 triliun.

Sumber kekayaan utama kedua bersaudara tersebut berasal dari kepemilikannya atas perusahaan rokok Djarum dan Bank BCA.

Sama seperti saudaranya, Michael Hartono juga harus kehilangan kekayaan US$ 5,5 milair dalam  hitungan setahun. 

1 dari 7 halaman

Sri Prakash Lohia dan Tahir

Menyusul nama Hartono Bersaudara, di urutan kedua ada nama Sri Prakash Lohia. Pengusaha tekstil ini berada di urutan ketiga orang terkaya Indonesia versi Billioanaires 2020 dengan total kekayaan mencapai US$4,3 miliar atau setara dengan Rp68,8 triliun.

Kekayaan Sri Prakash Lohia juga mengalami penurunan sebesar US$3 miliar dari posisi tahun lalu sebesar US$7,3 miliar. 

Dalam daftar orang terkaya di dunia, Sri Prakash Lohia berada di urutan 414. Sumber kekayaan utamanya berasal dari Indorama Corporation yang bergerak di bidang petrokimia dan tekstil.

Ketiga, Keluarga Dato Sri Tahir. Pemilik dari Mayapada Group yang bergerak di bisnis perbankan, rumah sakit dan real estate memiliki total kekayaan mencapai US$4,1 miliar atau setara Rp 65,6 triliun. Kekayaan Keluarga Tahir ini juga berhasil membawa di urutan 437 dalam daftar orang terkaya di dunia.

Pengusaha pemilik jaringan rumah sakit Mayapada ini sedikit beruntung karena kekayaannya tak berkurang sampai miliaran dollar AS. Harta Sri Taher hanya berkurang US$ 400 juta dari tahun lalu sebesar US$4,5 miliar.

2 dari 7 halaman

Prajogo Pangestu dan Chairul Tanjung

Prajogo Pangestu menempati posisi keempat orang terkaya di Indonesia dengan memiliki kekayaan senilai US$3,5 miliar atau setara Rp56 triliun. Dia juga berhasil menduduki posisi 538 dalam orang terkaya di dunia versi Forbes.

Salah satu sumber kekayaannya berasal dari bisnis kayu yang digeluti sejak 1970-an bernama PT Barito Pacific Timber. Pada 2007, perusahaan itu berganti nama menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayu.

Dengan kekayaannya ini, Prajogo sukses menggeser Chairul Tanjung yang berada di bawahnya. Di antara lima miliarder paling tajir lainnya, kekayaan Prajogo sama sekali tak berubah sepanjang tahun 2020. 

Chairul Tanjung harus merelakan posisinya disalip pemilik bisnis Barito Group. Pemilik CT Group yang bergerak di bidang layanan finansial, media, ini berada di posisi keenam atau menjadi orang terkaya ke-648 di dunia versi Forbes.

Pengusaha ini memiliki kekayaan senilai US$3,1 miliar setara Rp49,6 triliun. Posisi CT harus tergusur karena kekayaannya berkurang sekitar US$ 600 juta dari sebelumnya mencapai US$ 3,6 miliar.

3 dari 7 halaman

Deretan Miliarder Indonesia yang Menyumbang Buat Atasi Wabah Corona

Dream - Wabah virus corona yang menyerang Indonesia membangkitkan rasa kemanusian setiap orang. Hampir semua warga di Tanah Air berusaha untuk memberikan sumbangan sekecil apapun untuk warga tak mampu yang terimbas pandemik global ini.

Mereka yang berpunya juga tak mau ketinggalan membantu sesamanya. Aksi sosial juga dilakukan sejumlah miliarder Indonesia dalam membantu pemerintah menanggulangi penyebaran wabah corona.

 

 

 

 

Sebagai hartawan, mereka menyumbangkan dana dengan nilai yang tentu lebih besar dibandingkan masyarakat biasa. Ada kalanya sumbangan itu disampaikan secara diam-diam tanpa ingin diketahui publik.

Berikut daftar miliarder Indonesia yang diketahui memberikan sumbangan untuk menanggulangi wabah corona.

 

4 dari 7 halaman

1. Prajogo Pangestu

Lewat bisnis petrochemical, bendera Barito Pacific Group milik Prajogo Pangestu kembali berkibar. Pengusaha ini dalam dua tahun terakhir kembali masuk jajaran orang terkaya Indonesia versi Forbes.

Projogo yang dulunya terkenal sebagai pengusaha bisnis kehutanan, menemukan ladang kekayaan baru dari bisnis petrochemical. Di balik kesuksesannya itu, Projogo tak lupa memberi sumbangan untuk penanganan wabah virus corona di Tanah Air.

Mengutip laman Liputan6.com, Prajogo lewat bendera Barito Pacific Group menyumbangkan dana sebesar Rp10 miliar kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

 

5 dari 7 halaman

2. Keluarga Bakrie

2. Keluarga Bakrie

Salah satu miliarder Indonesia yang juga memberikan sumbangan kepada pemerintah berasal dari keluarga Bakrie. Di masa kejayaan bisnsi batu bara, Aburizal Bakrie pernah tercatat sebagai orang terkaya nomor satu Indonesia.

Meski booming batu bara telah lewat, bisnis keluarga Bakrie masih tetap berdiri. Kini mereka menggarap bisnis properti, energi, batu bara, dan sempat menjajal dunia telekomunikasi.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengungkapkan telah menerima bantuan senilai Rp5 miliar dari keluarga Bakrie.

" Bakrie Brothers berupa cash Rp 5 miliar ada Pak Anindya Bakrie," ungkap Erick

 

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4221772/salut-miliarder-indonesia-bahu-membahu-galang-dana-buat-tangani-corona

6 dari 7 halaman

4. Keluarga Mochtar Riadi

Salah satu donasi yang sempat viral dari kalangan miliarder Indonesia adalah berita soal sumbangan yang diberikan keluarga taipan properti, Mochtar Riadi. Pemilik Lippo Group ini menyumbangkan sebuah mall untuk dijadikan rumah isolasi khusus pasien virus corona.

Pusat perbelanjaan yang diubah fungsinya tersebut adalah Lippo Plaza Mampang.

Henry Riady, putra bungsu pemilik Lippo Group, James Riady, dalam akun Instagram-nya, mengatakan rumah sakit ini diubah fungsinya menjadi rumah sakit untuk pasien corona atas inisiatif dari sang ayah dan kakaknya, Caroline.

“ Banyak yang tanya apa ini beneran? Iya bener papa sama @carolineriady mengganti mall menjadi rumah sakit. Yup they did it, they converted it. Ini untuk menyelamatkan kehidupan. Mall bisa dibangun kembali, tetapi nyawa tak bisa digantikan,” tulis dia.

Cerita ini menjadi viral di dunia maya. Salah satunya adalah cuitan yang dibuat oleh pengguna Twitter @Sarah_Pndj. Cuitan yang Sarah buat pada 1 April ini sudah di-retweet sebanyak 21 ribu kali dan disukai oleh 36 ribu pengguna Twitter.

Caroline yang dimaksudkan dalam story Henry tersebut adalah putri sulung dari James Riady. Dia adalah orang yang dipercaya untuk mengelola bisnis jaringan Rumah Sakit Siloam.

7 dari 7 halaman

Henry mengatakan bahwa beberapa hari lagi fasilitas darurat ini akan siap digunakan untuk pasien Covid-19. Mall ini pun disulap menjadi rumah sakit dalam waktu singkat. Caroline mengatakan pada media lokal bahwa rumah sakit darurat ini nantinya bisa menampung sampai 415 tempat tidur. Meski di awal akan disiapkan 180 tempat tidur dulu.

Warganet pun memberikan banyak pujian atas apa yang sudah dilakukan oleh Lippo Group ini, berikut beberapa di antaranya.

Salut atas apa yang sudah dilakukan Lippo Group. Semoga makin banyak bantuan yang diberikan bukan hanya oleh pemerintah, tetapi juga oleh perusahaan-perusahaan besar seperti ini.

(Sumber: Diadona)

Beri Komentar