Kini, Pengusaha Properti Turut Menggunakan Teknologi Dalam Bisnisnya.
Dream – Industri real estate lebih tahan terhadap perubahan teknologi daripada industri lain. Bahkan, teknologi ternyata bisa membantu sebuah perusahaan properti untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak.
Maka dari itu, banyak teknologi baru yang dimanfaatkan oleh para pengusaha real estate, seperti peralatan smart building.
Dikutip dari keterangan tertulis diterima Dream, Minggu, 26 Maret 2017, ada lima teknologi yang kerap digunakan oleh pelaku usaha di bidang properti.
1. Internet of things
Internet if things adalah konsep pemanfaatan koneksi internet yang tersambung terus-menerus. Konsep ini sekarang mulai diterapkan pada rumah, seperti sensor cerdas dan aplikasi terintegrasi. Di masa depan, jika rumah bermasalah, penghuni hanya mengirim sinyal pemberitahuan sehingga tidak perlu repot-repot memanggil teknisi.
2. Analisis prediktif
Kini, investor bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada bisnis real estate ke depannya. Dengan analisis ini, para profesonal bisa memutuskan dengan bijak, investasi apa yang akan mereka ambil berikutnya. Menganalisis berbagai informasi, baik tren kerja, pola demografi, dan biaya modal broker, tentu akan memberikan banyak keuntungan.
3. Perbandingan pasar secara real time
Dengan teknologi ini, investor dengan mudah bisa melacak pesaing bisnis serta mengetahui aset yang belum diketahui dan laporan pasar secara real time. Tren bisnis masa depan pun bisa dilihat dari perbandingan pasar secara real time.
4. Jaringan untuk ruang kantor
Dulu, penggunaan ruang kantor kerap tidak efisien. Pengguna kerap menyewa ruangan secara penuh, padahal jumlah karyawannya hanya 2-3 orang.
Kini, ada teknologi untuk menyediakan ruangan kantor yang fleksibel. Dengan teknologi ini, orang bisa menyewa ruangan kerja per jam atau per minggu. Solusi ini dinilai menguntungkan kedua belah pihak, baik penyewa maupun yang menyewakan.
5. Kecerdasan buatan
Mesin yang bisa memberikan data atau ramalan bisnis dengan cepat. Teknologi ini tentu akan membantu seluruh proses penjualan. Agen yang berpengalaman akan memiliki data secara mudah untuk membuat asumsi tentang klien dan pasar. Dengan begitu, mereka bisa tahu kapan waktu terbaik untuk menghubungi pelanggan mereka.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah