Dream - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menargetkan pembiayaan perumahan 25 ribu unit tahun ini. Program ini merupakan bagian dari fasilitas Manfaat Layanan Tambahan (MLT) bagi para peserta asuransi. 

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto di Menara Jamsostek, Jakarta, Kamis 23 Maret 2017 menjelaskan, BPJS Ketenagakerjaan telah mengalokasikan dana sekitar Rp5 triliun untuk program MLT peserta asuransi.

Anggaran tersebut berasal dana kelola BPJS Ketenagakerjaan. "Dana Rp5 triliun ini untuk MBR (masyarakat berpenghasilan rendah/MBR) dan non-MBR," kata dia.

BPJS Ketenagakerjaan diketahui memiliki empat jenis fasilitas MLT yaitu KPR pinjaman uang muka perumahan, pinjaman renovasi perumahan, dan kredit konstruksi bagi pengembang properti.

Plafon maksimal pembiayaan KPR ditetapkan sebesar Rp500 juta dan renovasi rumah senilai Rp50 juta.

Untuk tenor pembiayaan KPR, perusahaan menetapkan maksimal 20 tahun untuk rumah tapak dan 15 tahun untuk rumah susun.  Sementara untuk pinjaman reovasi rumah ditetapkan tenor selama 10 tahun. (Sah)