Sri Mulyani (IG)
Dream - Sri Mulyani Indrawati mengatakan total pegawai Kementerian Keuangan yang meninggal dunia akibat Covid-19 mencapai 71 orang. Jumlah ini terdiri dari beberapa unit kerja.
" Jumlah yang meninggal di Kemenkeu hari ini sudah naik, 71 orang meninggal di jajaran Kemenkeu," kata Sri Mulyani, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 10 Juni 2021.
Menteri Keuangan itu sebelumnya mengaku sedih karena dampak pandemi Covid-19 di Indonesia sudah memakan bayak korban jiwa, termasuk anak buahnya. Tercatat selama 14 bulan lebih pandemi berlangsung, sebanyak 67 orang dari jajaran Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menjadi korban jiwa.
" Covid-19 telah menelan korban 67 jiwa dari jajaran Kemenkeu," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman instargamnya @smindrawati, Sabtu 22 Mei lalu.
Meski begitu, total kasus positif Covid-19 dan tingkat kesembuhanya berada di lingkungan Kemenkeu sudah mencapai sebanyak 3.546. Kemenkeu terus melakukan protokol kesehatan termasuk melakukan testing, pelacakan dan perawatan yang terpapar virus Covid-19.
Dream – Setiap tanggal 21 April masyarakat Indonesia memperingati Hari Kartini. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, turut memperingati hari lahir dari pejuag emansipasi perempuan Indonesia, Raden Adjeng Kartini atau RA Kartini itu.
Dikutip dari akun Instagramnya, @smindrawati, Rabu 21 April 2021, Sri Mulyani mengunggah foto kolase dirinya, sang ibu, serta sang putri dalam satu bingkai. Foto tersebut disertakan dengan caption berisi tentang perjuangan Kartini yang membuka kesempatan bagi perempuan Indonesia untuk menikmati pendidikan.
“ Perjuangan dan pemikiran RA Kartini, membuka kesempatan bagi perempuan generasi Ibu saya, perempuan generasi saya dan perempuan generasi yang akan datang untuk dapat menikmati pendidikan hingga jenjang tertinggi,” tulis Sri Mulyani.
Dengan begitu, perempuan bisa ikut andil dalam membangun peradaban dan berpartisipasi dalam pendidikan anak-anaknya serta ikut memajukan bangsa.
“ Selamat menjaga dan memelihara semangat juang Kartini, untuk Indonesia yang beradab, bermartabat, berpendidikan, adil, dan makmur,” tulis dia.
Tak hanya itu, Sri Mulyani juga mengunggah surat RA Kartini kepada N.v.Z. Surat ini dimuat dalam Kolonial Weekblad (Mingguan Kolonial) yang tertanggal 25 Desember 1902.
“ Dari Kartini ke Ibu kami dan ke generasi kini dan kedepan. Bahkan seratus tahun lebih sebelum Millenium Development Goals (MDG) dan Sustainable Development Goals (SDG) dideklarasikan - Kartini telah memperjuangkan. Surat Kartini kepada N.v.Z. dimuat dalam Kolonial Weekblad (Mingguan Kolonial) tertanggal 25 Desember 1902,” tulis Sri Mulyani.
Surat ini berisi tentang harapan Kartini agar perempuan bisa terbebas dari kungkungan adat. Dia juga mengharapkan perempuan juga bisa naik derajatnya.
“ Harapan kami : tolonglah, bantulah kami agar usaha kami berguna bagi bangsa kami dan terutama bagi kaum perempuan bangsa itu.
Tolonglah kami untuk membebaskannya dari
beban berat yang diletakkan di atas bahunya oleh adat lama turun temurun. Tolonglah kami untuk menaikkan derajatnya, untuk menjadikan Perempuan dan Ibu sejati agar lebih siap menjalankan kewajiban yang besar. Kewajiban yang ditetapkan oleh ibu alam sendiri kepada perempuan yaitu : pendidik pertama umat manusia!
Bukan tanpa alasan orang mengatakan: kebaikan dan kejahatan diminum anak bersama air susu ibu. Kami yakin seyakin-yakinnya, bahwa pekerjaan yang mendatangkan banyak berkah itu tidak akan dapat maju dengan pesat, selama perempuan Jawa tidak mengambil bagian dalam pekerjaan peradaban, dalam Pendidikan bangsanya, betapa pun banyaknya orang-orang kulit yang berbudi luhur mencurahkan segala kasih sayang dan tenaganya terhadap pekerjaan itu...”
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib