Kadang, Peredam Suara Diperlukan Untuk Membuat Pengemudi Dan Penumpangnya Nyaman Tanpa Suara Bising. (Foto: Shutterstock)
Dream – Ada mobil-mobil yang sebenarnya sudah diberikan peredam suara untuk memghasilkan kabin yang senyap. Terutama untuk mobil yang harganya mahal. Namun, pemilik mobil bisa menambah sendiri peredam suara.
Menurut Daihatsu Indonesia, sebagaimana dikutip dari Otosia, Kamis 26 Maret 2020, pemilik mobil perlu memperhatikan beberapa faktor saat memilih produk peredam suara yang dijual di tempat-tempat aksesori mobil. Jangan sampai justru menimbulkan masalah lain hanya karena ingin kabin mobil yang senyap.
Begitu juga dengan pemasangannya, tak bisa sembarangan agar tak merusak bagian-bagian mobil seperti kabel dan menutup saluran air.
Ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan. Pertama, ketahui jumlah minimal peredam yang dianjurkan. Beda jenis mobil, maka akan berbeda pula jumlah penggunaan jumlah peredam mobil yang disarankan. Misalnya, untuk peredam di bagian pintu, disarankan untuk menggunakan 5 lapis peredam. Sedangkan jika peredam dipasang di lantai, maka cukup 2 lapis saja.
Ke dua, perhatikan density dan kepadatan peredam. Kualitas peredam mobil tidak tergantung pada ketebalan peredamnya, tetapi dipengaruhi oleh density dan juga kepadatannya.
Di pasaran ada banyak jenis peredam mobil yang dijual dengan harga murah dan berbahan tebal, namun nyatanya tidak padat, sehingga mudah sobek atau bolong.
Ke tiga, menentukan bujet pembelian. Jenis peredam suara mobil akan berbeda sesuai dengan tempat pemasangannya. Makanya, sebelum membeli peredam suara, terlebih dahulu ketahui spot yang paling berisik pada mobil yang mana sangat membutuhkan pemasangan peredam.
Ke empat, menyesuaikan harga sesuai dengan anggaran. Pastikan berapa kisaran harga peredam suara di pasaran. Peredam mobil yang dijual untuk jenis MPV dan SUV akan dibandrol dengan harga berbeda. Selain itu, tak perlu membeli yang mahal, Otolovers hanya perlu memilih yang sesuai dengan kebutuhan.
Dream - Selama ini kita mungkin harus mengoreksi pernyataan jika knalpot mobil sebagai komponen kendaran terbanyak menyumbang polusi udara. Survei terbaru menunjukan ada bagian dari kendaraan yang justru jadi polutan yang lebih parah daripada knalpot.
Dikutip dari Zing, Minggu 15 Maret 2020, riset yang diterbitkan oleh Emission Analytics di Inggris, menunjukkan polusi yang disebabkan oleh ban ribuan kali lebih tinggi daripada asap dari pipa knalpot.
![]()
Hasil penelitian ini tentu mengejutkan banyak orang. Hal ini disebabkan anggapan asap knalpot yang menyumbang polusi tertinggi.
Emission Analytics menguji ban karet standar baru yang dipasang di mobil hatchback. Hasil penelitian ini menunjukkan keausan ban dan rem yang dikombinasikan dengan gesekan di jalan, bisa menghasilkan 5,8 gram partikel berbahaya per km perjalanan.
Angkanya 1.289 kali lebih tinggi daripada emisi knalpot mobil yang sesuai standar emisi Euro 6 saat ini. Partikel berbahaya yang dihasilkan oleh emisi standar terbaru mencapai 0,0045 gram.
Tingkat polusi juga bisa lebih tinggi dalam kondisi berkendara yang kurang ideal. Misalnya, ban kualitas jelek dan kendaraan yang mengangkut muatan berlebih juga bisa menambah polusi.
Partikel mikro yang kurang dari 10 mikron dan dihasilkan dari pergerakan kendaraan, bisa meningkatkan polusi, terutama dari mobil SUV, truk, dan kendaraan listrik.
“ Sudah saatnya tak hanya memperhatikan polusi dari pipa knalpot, tetapi juga dari ban dan rem yang aus,” kata peneliti senior Emission Analytics, Richard Lofthouse.
Richard mengaku prihatin dengan fakta bahwa peraturan emisi belum diperketat. Ditambah lagi dengan polusi yang bisa disebabkan oleh ban
Dream – Salah satu permasalahan yang sering terjadi saat mobil berusia lebih dari lima tahun adalah roda. Ya, roda akan menimbulkan bunyi ketika mobil digunakan.
Dikutip dari Auto2000, Jumat 26 Aprill 2019, penyebab ban mobil berbunyi bermacam-macam. Ada yang disebabkan suspensi sampai as roda yang harus diganti. Bunyinya terdengar ketika mobil sedang melaju di jalan raya atau jalan tol.
Bunyi dengungan itu biasanya terdengar hingga ke kabin. Sehingga mengganggu kinerja mobil hingga kenyamanan penghuni kabin mobil.
![]()
Kepala Bengkel Auto2000 di Cibinong, Jawa Barat, Deni Adrian, mengatakan, suara itu biasanya disebabkan oleh suspensi atau kaki-kaki yang bermasalah. Bisa juga disebabkan oleh bagian karet as roda yang sudah bermasalah.
“ Biasanya kalau sudah lama, bisa bocor dan lama-kelamaan bisa menimbulkan bunyi,” kata dia
Menurut Deni, faktor lainnya adalah bearing roda depan bermasalah. Kalau sudah rusak, otomatis akan menimbulkan bunyi di bagian roda depan.
Bunyinya seperti suara dengung ketika mobil melaju dalam kecepatan tetap.
Deni menyarankan pemilik mobil mendngkrak roda depan, kemudian memutar-mutar dan digoyang-goyang ke atas dan ke bawah.
“ Jika terdengar bunyi, benar bearing yang bermasalah dan harus segera diganti,” kata dia.
Advertisement
IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan

3 Rekomendasi Salt Bread Enak di Jakarta, Sudah Coba?

Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota

Lihat Mewahnya 8 Perhiasan Bersejarah Kerajaan Prancis yang Dicuri dari Museum Louvre

Hobi Membaca? Ini 4 Komunitas Literasi yang Bisa Kamu Ikuti


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



IOC Larang Indonesia Jadi Tuan Rumah Ajang Olahraga Internasional, Kemenpora Beri Tanggapan


Komunitas InterNations Jakarta, Tempat Kumpul Para Bule di Ibu Kota