Ilustrasi
Dream - Meski ekonomi dunia tengah melambat, produsen barang-barang mewah masih saja sanggup meraup keuntungan besar dalam dua tahun terakhir. Sebagian dari naiknya keuntungan tersebut di antaranya disumbang dari bertambahnya konsumen kelas atas.
Faktor lain yang membuat perusahaan produk mewah masih meraup untung besar adalah meningkatnya harga barang-barang terebut.
Betulkah keuntungan yang diperoleh produsen barang mewah ini betul-betul karena dua faktor tersebut? Di balik fakta tersebut, laman Therichest menilai sejumlah produsen sepertinya 'memaksa' produknya untuk bisa dimasukkan ke dalam kategori barang mewah.
Berikut adalah 8 produk yang sengaja dipoles dan akhirnya dipaksakan untuk masuk pasar barang mewah:
8. iPhone
Pelan namun pasti, telepon pintar (Smartphone) buatan Apple ini mulai masuk dalam kategori barang mewah. iPhone adalah smartphone paling mahal di kelasnya dan berhasil menciptakan citra kuat di antara pengguna perangkat mobile.
Jadi mengapa ponsel ini begitu mahal? Itu karena trik pemasaran Apple yang canggih. Baru-baru ini Apple menaikkan harga iPhone 6. Menjadikannya sebagai ponsel di atas US$ 800 yang paling mahal di kelasnya. Apa trik Apple untuk meyakinkan bahwa pelanggan butuh smartphone buatan mereka?
Dengan menaikkan harganya, Apple menciptakan keinginan dalam diri pelanggannya untuk mendapatkan smartphone misterius yang mahal itu. Mereka juga membuat kesan bahwa stok iPhone 6 sangat terbatas. Hal ini meningkatkan status iPhone 6 sebagai barang mewah. Memang, iPhone canggih dan terlihat mewah, tapi bagi sebagian besar pengguna yang menggunakan ponsel hanya untuk SMS, telpon dan foto, apakah ponsel seharga US$849 tersebut benar-benar dibutuhkan? Mungkin juga tidak.
7. Jam Tangan
Pernah berdiri di samping atasan yang memakai Rolex bertahtakan berlian? Jika iya, berarti Anda berdiri di dekat orang yang menghabiskan uang dalam jumlah besar hanya untuk sebuah jam yang memiliki fungsi sama seperti yang sering kita pakai di rumah. Tapi apa yang membuat jam orang-orang tersebut begitu mahal? Itu karena jam mereka memiliki hiasan berlian atau emas yang harganya naik turun mengikuti pasar.
Saat harga emas, berlian, perak dan batu-batu berharga lainnya naik, harga jam mewah juga naik. Kerumitan dalam membuat sebuah jam mewah juga ikut mendongkrak harganya. Jam yang memiliki desain yang sangat detail membutuhkan seorang pembuat jam yang teliti. Semakin rumit desain sebuah jam tangan, pembuat jam akan menarik biaya yang tinggi. Dan akhirnya harga jam tangan tersebut semakin tinggi ketika sampai di konsumen.
Belum lagi biaya iklan jam tangan mewah yang biasanya di tampilkan secara eksklusif dan terkesan wah.
6. Anggur
Jika Anda makan di sebuah restoran bintang lima, Anda mungkin melewatkan daftar menu wine. Jika Anda seperti kebanyakan orang Amerika, Anda mungkin mengira wine dibuat dari buah anggur. Dengan menilai harga wine, berarti harga buah anggur sangat mahal. Tapi apakah segelas wine seharga US$200 per gelas benar-benar memiliki rasa lebih baik daripada yang seharga US$10 per gelas? Menurut uji rasa dengan menutup mata yang dilakukan psikolog Richard Wiseman, jawabannya mungkin tidak.
Dalam penelitiannya, Wiseman menemukan bahwa hanya 53 persen orang yang bisa mengenali wine putih mahal. Sementara hanya 47 persen yang bisa mengenali perbedaan antara wine merah mahal dan murah. Jadi intinya, jika rasanya sama saja, kenapa memilih yang mahal?
5. Mobil
Mobil mewah selalu dihargai sangat tinggi. Beberapa jenis mobil, seperti Mercedes Benz S-Class keluaran 2014 harganya hampir US$100.000. Selain logo mengkilap di kap mobil, mengapa seseorang rela membayar dengan harga tinggi untuk sebuah mobil? Jawabannya untuk tiga alasan: kenyamanan interior, keamanan, dan tenaganya.
BMW, Mercedes-Benz, Audi, dan Porsche semua dikenal karena memiliki interior elegan dan kabin yang nyaman. Jok dari kulit hingga trimming dari kayu yang mengkilat, interior mobil mewah membuat perjalanan jauh menjadi lebih nyaman. Mobil mewah juga menawarkan desain dengan tingkat keamanan terbaru.
Dan yang paling dicari dari mobil mewah adalah tenaganya. Banyak yang membeli mobil mewah jenis sport untuk menjajal kemampuan akselerasinya saat dipacu di jalanan.
4. Baju Rancangan Desainer
Jika Anda tahu fashion, Anda pasti tak heran bahwa untuk tampil mengikuti tren dibutuhkan dana yang tak sedikit. Koleksi musim semi atau musim gugur selalu ditunggu-tunggu pencinta fashion. Paris, Milan, New York City adalah tempat di mana para pencinta fashion bisa memanjakan diri mereka. Para pencinta fashion ini tak menghiraukan tag harga yang tercantum pada baju-baju rancangan terbaru dari para desainer top dunia. Alasannya, selain mengikuti tren, hasil rancangan mereka kuat dan terbuat dari bahan berkualitas tinggi.
Kendati demikian, status tren rancangan desainer top dunia itu memiliki musimnya sendiri-sendiri. Jadi jika musim sudah berakhir, baju-baju tadi sudah dikategorikan lama dan dibilang sudah kadaluwarsa. Desainer tahu masalah ini. Mereka kemudian membuat rancangan baru sehingga orang-orang berduyun-duyun lagi mencari hasil rancangan mereka. Sementara koleksi lama biasanya dijual dengan diskon besar-besaran.
3. Kaca mata
Jika Anda adalah salah satu dari setengah miliar orang di seluruh dunia yang memakai kaca mata bermerek maka Anda mungkin telah membelinya dari Luxottica. Menurut majalah Forbes, Luxottica, perusahaan yang didirikan oleh Leonardo Del Vecchio, menguasai 80 persen merek terkenal dalam industri kacamata.
Perusahaan yang pernah membukukan penjualan senilai US$9,7 miliar pada 2013 ini adalah pemasok utama lensa dan frame kacamata merek Dolce & Gabbana, Burberry, Tiffany, Vogue, Rayban, LensCrafters, Sears Optical, Target Optical, dan setengah lusin lainnya. Pada dasarnya, Luxottica menguasai industri kacamata dan harganya mahal sekali.
2. Layanan Kamar Hotel
Sejak 1930, layanan kamar hotel sudah menjadi bagian dari industri perhotelan. Tapi layanan mewah kamar hotel hanya bisa didapatkan di hotel-hotel bintang lima yang menjadi jujukan orang-orang kaya dari seluruh dunia. Di hotel-hotel tersebut, di mana sebuah kamar hotel serasa seperti apartemen kecil, tarifnya bisa dipakai untuk membeli kebutuhan sehari-hari selama seminggu.
Selain itu, biaya makan di hotel-hotel ini sangat tinggi. Seringkali saat makan di hotel mewah, ada biaya tambahan tersembunyi sebesar 15 persen (dianggap sebagai service fee) dan 'in-room dining' fee pada tagihannya. Kadang-kadang hotel-hotel mewah memiliki semacam 'hak' untuk menaikkan harga makanan yang disajikan. Jadi jika ada yang check-in ke hotel mewah malam-malam dan kelaparan, siap-siap merogoh kocek dalam saat makan di restoran hotel.
1. Produk Anti-Penuaan
Setiap wanita pasti menginginkan kulit kencang dan bebas keriput. Produk anti-penuaan muncul dalam berbagai pilihan dan harga.
Banyak produk harganya mahal, bisa-bisa mencapai US$1000 untuk sebuah botol ukuran 170 miligram. Kebanyakan 'menjamin' bisa membuat wajah awet muda. Menurut Vesna Petronic-Rosic, ahli kulit di University of Chicago Medical Center, produk-produk tersebut sebenarnya tidak bermanfaat untuk anti-penuaan secara keseluruhan. Karena banyak produk hanya menyebutkan bahan-bahan tertentu yang memiliki komponen anti-penuaan.
Mereka tidak menginformasikan kepada konsumen tentang berapa banyak bahan anti-penuaan yang terkandung dalam produk. Jadi, bisa saja krim anti-penuaan senilai US$1000 yang Anda gunakan tidak memberikan banyak manfaat seperti yang diharapkan.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN