Ada Kesalahan Penulisan Di Uang Kertas 50 Dolar Australia. (Foto: Shutterstock)
Dream – Bank sentral Australia bertindak cepat saat mengetahui adanya salah ketik di salah satu uang kertasnya. Typo tersebut ditemukan dalam barisan huruf yang sangat kecil di uang kertas pecahan 50 dolar Australia.
Meski sekilas terlihat sepela, pihak Bank sentral Australia memutuskan untuk mencetak ulang pecahan uang tersebut
Dikutip dari The Guardian, Sabtu 11 Mei 2019, kesalahan pengetikan itu ada di teks mikro uang kertas pecahan 50 dolar Australia. Kata responsibility yang seharusnya tercetak di uang itu malah bertuliskan responsibilty.
“ (Ada) 46 juta lembar uang kertas baru pecahan 50 dolar Australia yang dicetak dengan kesalahan penulisan,” kata Bank Sentral Australia.
Sekadar informasi, pecahan uang 50 dolar Australia ini bergambar seorang wanita anggota parlemen pertama di Australia, Edith Cowan, di satu sisi gambar uang, serta penemu dan penulis, David Unaipon, di sisi yang lain.
Di bagian pidato Cowan di parlemen, ada kutipan teks yang dicetak sangat kecil. Berikut ini adalah kutipan lengkap pidato Cowan yang tertulis di uang tersebut.
“ It is a great responsibility to be the only woman here, and I want to emphasise the necessity which exists for other women being here.”
Juru bicara Bank Sentral Australia mengatakan bank ini sangat peduli terhadap kasus kesalahan penulisan. Pihaknya berjanji akan memperbaikinya pada cetakan berikutnya.
Sekadar informasi, Australia merupakan negara pertama yang menggunakan uang kertas berbahan polimer. Uang ini diperkenalkan pada 1988.
Uang kertas polimer meningkatkan usia uang dan pengamanan. Serta mempermudah masyarakat yang memiliki masalah penglihatan.
Menurut Bank Sentral Australia, pecahan 50 dolar Australia merupakan uang yang paling banyak beredar. Pecahan terbaru 5 dolar Australia dan 10 dolar Australia sudah dirilis, sedangkan pecahan 20 dolar Australia akan dijadwalkan hadir pada tahun ini. (Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah