Gempa Bumi Di Mamuju Turut Merusak Tower Penerbangan Di Bandara Tampa Padang, Mamuju, Sulawesi Barat. (Foto: Shutterstock)
Dream – BUMN pengawas navigasi penerbangan di Indonesia, PT AirnNav Indonesia memastikan operasional penerbangan tak mengalami gangguan usai gempa berkekuatan 6,2 M mengguncang Majene, Sulawesi Barat.
Gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitude mengguncang pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi diakui membuat kerusakan Tower Bandara Tampa Padang di Mamuju, Sulawesi Barat.
Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan Tower dan Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju mengalami dampak kerusakan. Untuk sementara gedung ini tak bisa digunakan.
“ Saat ini, pelayanan navigasi kami lakukan berbasis komunikasi di tempat yang berbeda agar personel juga akan aman apabila ada gempa susulan,” kata dia.
Praminto mengatakan komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari cabang Makassar (MATSC).
Praminto menambahkan operasional penerbangan di Unit Mamuju berjalan normal. “ Pagi ini, AirNav telah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI-AL yang bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik maskapai Garuda Indonesia yang terbang dari Makassar,” kata dia.
Sebagai aksi tanggap darurat, lanjut Praminto, pagi ini AirNav Cabang MATSC telah mengirimkan 3
orang tambahan personel dan peralatan penunjang operasional ke Mamuju.
“ Dari Makassar kita tadi langsung kirim 1 orang ATC dan 2 orang Teknisi. Semua dari Cabang MATSC,” kata dia.
Dream - Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diguncang gempa magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA. Titik gempa berpusat di 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat.
Guncangan gempa yang berlangsung sekitar 5 hingga 7 detik dirasakan hingga beberapa daerah. Seperti di Majene berkekuatan IV - V MMI, di Palu, Sulawesi Tengah III MMI, dan di Makasar, Sulawesi Selatan II MMI.
![]()
Dalam rilis BNPB, data dari BPBD Kabupaten Mamuju mencatat sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dalam bencana tersebut dan 24 orang lainnya luka-luka. 2.000 dilaporkan mengungsi ke tempat lebih aman dan tingkat kerusakan terjadi tergolong parah.
Kerusakan berat terjadi pada bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar. Jaringan listrik padam pasca-gempa.
BPBD Majene melaporkan terjadi longsor di tiga titik sepanjang jalan Majene-Mamuju, membuat akses jalan terputus. Selain itu, data sementara mencatat 62 unit rumah rusak, juga puskesmas dan kantor Danramil Malunda mengalami rusak berat.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km namun tidak memicu tsunami berdasarkan pemodelan BMKG.
Advertisement
Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Bye Kering & Kaku, 7 Tips Agar Rambut Pria Terasa Lembut

Ferry Irwandi Galang Donasi Banjir Sumatera Tembus Rp10 Miliar: dari Rakyat untuk Rakyat

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun


PLN Percepat Pemulihan Jaringan Listrik di 3 Wilayah Bencana

Potret Persaingan Panas di The Nationals Campus League Futsal 2025

PNS Dihukum Penjara 5 Tahun Setelah Makan Gaji Buta 10 Tahun

Ada Kuota 5 Persen Jemaah Haji Lansia di Setiap Provinsi, Ini Ketentuannya

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Portal Baru untuk Para Petualang: American Tourister Hadirkan Koleksi “Stranger Things”