AirNav Pastikan Operasional Penerbangan Tak Terganggu Gempa Sulbar

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 15 Januari 2021 16:33
AirNav Pastikan Operasional Penerbangan Tak Terganggu Gempa Sulbar
Gempa ini turut merusak tower AirNav di Sulawesi Barat.

Dream – BUMN pengawas navigasi penerbangan di Indonesia, PT AirnNav Indonesia memastikan operasional penerbangan tak mengalami gangguan usai gempa berkekuatan 6,2 M mengguncang Majene, Sulawesi Barat.  

Gempa tektonik berkekuatan 6,2 magnitude mengguncang pada Jumat, 15 Januari 2021 dini hari tadi diakui membuat kerusakan Tower Bandara Tampa Padang di Mamuju, Sulawesi Barat.

Direktur Utama AirNav Indonesia M. Pramintohadi Sukarno mengatakan Tower dan Kantor AirNav Indonesia Unit Mamuju mengalami dampak kerusakan. Untuk sementara gedung ini tak bisa digunakan.

“ Saat ini, pelayanan navigasi kami lakukan berbasis komunikasi di tempat yang berbeda agar personel juga akan aman apabila ada gempa susulan,” kata dia.

Praminto mengatakan komunikasi penerbangan di Mamuju dibantu oleh pemanduan navigasi penerbangan dari cabang Makassar (MATSC).

1 dari 3 halaman

Operasional Normal

Praminto menambahkan  operasional penerbangan di Unit Mamuju berjalan normal. “ Pagi ini, AirNav telah melayani penerbangan pesawat CASA milik TNI-AL yang bertolak menuju Balikpapan dan pendaratan pesawat CRJ milik maskapai Garuda Indonesia yang terbang dari Makassar,” kata dia.

Sebagai aksi tanggap darurat, lanjut Praminto, pagi ini AirNav Cabang MATSC telah mengirimkan 3
orang tambahan personel dan peralatan penunjang operasional ke Mamuju.

“ Dari Makassar kita tadi langsung kirim 1 orang ATC dan 2 orang Teknisi. Semua dari Cabang MATSC,” kata dia.

2 dari 3 halaman

3 Orang Tewas Akibat Gempa Magnitudo 6,2 di Mamuju

Dream - Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, diguncang gempa magnitudo 6,2 pada Jumat, 15 Januari 2021 pukul 02.28 WITA. Titik gempa berpusat di 6 km timur laut Majene, Sulawesi Barat.

Guncangan gempa yang berlangsung sekitar 5 hingga 7 detik dirasakan hingga beberapa daerah. Seperti di Majene berkekuatan IV - V MMI, di Palu, Sulawesi Tengah III MMI, dan di Makasar, Sulawesi Selatan II MMI.

 

 

Dalam rilis BNPB, data dari BPBD Kabupaten Mamuju mencatat sebanyak tiga orang dilaporkan meninggal dalam bencana tersebut dan 24 orang lainnya luka-luka. 2.000 dilaporkan mengungsi ke tempat lebih aman dan tingkat kerusakan terjadi tergolong parah.

 

3 dari 3 halaman

Banyak Bangunan Rusak Berat

Kerusakan berat terjadi pada bangunan Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar. Jaringan listrik padam pasca-gempa.

BPBD Majene melaporkan terjadi longsor di tiga titik sepanjang jalan Majene-Mamuju, membuat akses jalan terputus. Selain itu, data sementara mencatat 62 unit rumah rusak, juga puskesmas dan kantor Danramil Malunda mengalami rusak berat.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km namun tidak memicu tsunami berdasarkan pemodelan BMKG.

Beri Komentar