Salah Satu Gerai UMKM Di Area Sirkuit Mandalika Saat Even WSBK Dan IATC Berlangsung.(Foto: Humas ITDC)
Dream - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat menyebut ajang Idemitsu Asian Talent Cup (IATC) dan Wolrd Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika mampu menciptakan multiplier effect yang besar bagi perekonomian pulau Lombok.
Multiplier effect (efek berganda) merupakan pengaruh yang meluas yang ditimbulkan oleh suatu kegiatan ekonomi. Peningkatan pengeluaran nasional mempengaruhi peningkatan pendapatan dan konsumsi.
Multiplier effect ini memiliki dampak yang luas, yang ditimbulkan oleh satu kegiatan dan selanjutnya mempengaruhi kegiatan lainnya.
" Dampaknya mencapai Rp10 miliar lebih uang beredar di sekitar Kuta area WSBK Sirkuit Mandalika," kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Lombok Tengah, Ikhsan di Praya, dikutip dari akun Instagram @viralkak, Jumat, 26 November 2021.
Ikhsan mengatakan, ajang WSBK Sirkuit Mandalika 202I telah mendorong pertumbuhan ekonomi UMKM khususnya di wilayah Lombok Tengah.
Selain itu ajang ini juga telah memberikan peluang ekonomi bagi pelaku jasa lainnya seperti hotel, restoran dan warung di area Mandalika.
" Ini awal kebangkitan para pelaku UMK di Lombok Tengah. Ke depan tentunya akan lebih baik, terlebih dengan adanya ajang MotoGP 2022 mendatang. Artinya sekitar puluhan miliar perputaran uang di ajang WSBK ini," katanya.
Seperti diketahui, Sirkuit Pertamina Mandalika Internasional, Lombok Tengah itu menjadi lokasi balapan ajang Idemitsu Asian Talent Cup dan WSBK yang telah digelar pada tanggal 19-21 November 2021.
Selain itu, berdasarkan kalender yang telah dirilis Dorna Sport, Sirkuit Mandalika Lombok akan menjadi tuan rumah balap MotoGP 2022. Hal ini ditegaskan Direktur Operasi dan Inovasi Bisnis Arie Prasetyo ITDC.
“ Kami menerima laporan dari salah satu pelaku pariwisata di Lombok pada bidang penyewaan jasa transportasi yang menyampaikan bahwa biasanya mereka mendapatkan omzet Rp 10-15 juta per bulan.
" Namun memasuki awal bulan November hingga tanggal 23 November kemarin, mencapai hampir Rp 70 juta,” kata Arie Prasetyo, dikutip dari Suara NTB, Jumat, 26 November 2021.
Di sektor akomodasi, event WSBK telah meningkatkan okupansi hotel rata-rata mencapai 95 persen.
Ketua Mandalika Hotel Association (MHA) Samsul Bahri menuturkan, okupansi kamar mengalami kenaikan signifikan menjelang maupun selama WSBK berlangsung.
“ Sebelum WSBK, okupansi rata-rata 15 persen. Namun adanya event WSBK menjadi sekitar 95 persen.
" Sementara untuk omzet sendiri biasanya sebelum WSBK mencapai 15 persen namun setelah WSBK mencapai 85 persen,” tutur Samsul.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas