Indeks Syariah Ukir Rekor di 3 Perdagangan Akhir Pekan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 26 Januari 2018 16:55
Indeks Syariah Ukir Rekor di 3 Perdagangan Akhir Pekan
Seharian, dua indeks syariah tak beranjak dari zona merah.

Dream -  Sepanjang tiga perdagangan jelang akhir pekan di bulan Januari 2018, Indeks acuan saham syariah tak berhenti mengukir rekor baru. Dua indeks acuan syariah pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 26 Januari 2018 kompak ditutup menguat. 

Meski transaksi perdagangan saham sedikit berkurang, namun lantai bursa mendapat tenaga baru dari masuknya dana asing. Aksi beli bersih dibukukan indeks saham syariah. 

Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan dengan rekor baru di level 198,459 atau menguat 1,127 poin (0,57%). Indeks ISSI langsung bergerak menguat di awal perdagangan dengan dibuka di level 197,516. Terus menguat sepanjang perdagangan, ISSI sempat menyentuh level tertinggi di 198,718.

Rekor baru juga diukir indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 emiten syariah ini menguat 4,628 poin (0,59%) ke level 793,963.

Transaksi perdagangan saham syariah relatif masih ramai dengan nilai Rp6,48 juta saham berpindah tangan. Sebanyak 72,92 juta saham diperdagangan pelaku pasar. 

Pemodal asing mengubah posisi jualnya jelang libur akhir pekan ini. Aksi beli asing berhasil membukukan nett buy hingga Rp669,83 miliar hingga sesi paskapenutupan perdagangan. 

Sebagian besar indeks sektoral menguat. Aksi beli saham marak terjadi di sektor infrastruktur, industri dasar, properti, dan keuangan yang masing-masing meroket 2,5 persen, 1,36 persen, 1,27 persen, dan 1,03 persen.

Namun empat indeks sektoral lainnya mulai mengalami koreksi, yaitu industri aneka 0,76 persen, pertambangan 0,19 persen, barang konsumsi 0,10 persen, dan perdagangan 0,07 persen.

Emiten-emiten JII pencetak top gainer adalah SMGR yang harga sahamnya naik Rp500, TLKM Rp180, EXCL Rp120, BRPT Rp80, dan CTRA Rp45.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya melemah Rp475, UNTR Rp325, TPIA Rp150, ASII Rp100, dan KLBF Rp30.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 26 poin (0,20%) ke level Rp13.263 per dolar AS.

(Sah)

 

 

Beri Komentar