Indeks Syariah Guncang BEI dengan Rekor Baru

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 23 Januari 2018 16:56
Indeks Syariah Guncang BEI dengan Rekor Baru
Ada tiga indeks sektoral yang menjadi motor perdagangan.

Dream - Meski ibukota diguncang gempa yang bersumber di Banten, getarannya tak membuat Indeks syariah berguguran. Dua indeks acuan saham syariah malah `mengguncang` lantai bursa dengan sama-sama mencetak rekor baru.

Rekor baru Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) itu menemani Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang belum berhenti mengukir level tertingginya sepanjang masa. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa 23 Januari 2018, indeks ISSI menguat 2,732 poin (1,41%) ke level 195,904. ISSI bergerak menguat sepanjang perdagangan usai dibuka menguat di level 193,983 dan menyentuh level tertinggi di sesi penutupan. 

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut meroket 14,239 poin (1,85%) ke level 782,622. Hampir seluruh emiten unggulan syariah, tepatnya 24 emiten, menutup perdagangan di zona hijau. JII hanya menyisakan 4 emiten yang bergerak melemah dan 2 emiten bertahan stagnan. 

Nilai transaksi perdagangan saham syariah relatif masih tinggi dengan 59,59 juta saham yang beralih tangan. Aksi jual beli ini membuat lantai bursa dibanjiri dana syariah senilai Rp6,08 triliun, naik dari sebelumnya Rp5,38 triliun. 

Pemodal asing kali ini berbalik arah melakukan aksi beli saham-saham syariah. Setelah sempat nett sell di awal pekan kemarin, asing kali ini mencatat nett buy hingga Rp275 miliar. 

Semua indeks sektoral kompak bergerak menghijau. Aksi beli saham lebih banyak terjadi di sektor barang konsumsi, industri aneka, dan keuangan yang masing-masing meroket 3,43 persen, 2,87 persen, dan 2,31 persen.

Emiten-emiten bluechip JII pencetak top gainer kali ini didhuni UNTR yang harga sahamnya naik Rp1.900, UNVR Rp1.000, LPPF Rp450, ASII Rp275, dan PGAS Rp220.

Sebaliknya, emiten pencetak top loser adalah SMGR yang harga sahamnya turun Rp100, TLKM Rp40, INCO Rp20, dan Rp15.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat 25 poin (0,19%) ke level Rp13.325 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar