Lagi! Rekor Baru Indeks Syariah Jelang Akhir Pekan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 19 Januari 2018 16:40
Lagi! Rekor Baru Indeks Syariah Jelang Akhir Pekan
Lima indeks sektoral ini menjadi motor perdagangan.

Dream - Indeks acuan saham syariah Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menutup akhir pekan dengan rekor baru. Setelah lantai bursa kemarin mencetak rekor frekuensi transaksi perdagangan, rekor tertinggi indeks syariah kali ini muncul jelang sesi penutupan. 

Papan perdagangan BEI mencatat Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) menutup perdagangan harian, Jumat 19 Januari 2018, dengan menguat 0,344 poin (0,18%) ke level 193,194.

Indeks ISSI memulai perdagangan di level positif usai naik ke level 193,002. Namun, selama perdagangan ISSI bergerak fluktuatif dan sempat mendekam di zona merah. Level terendah ISSI berada di 192,130 dengan posisi tertingginya ada di 193,304 .

Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang kemarin bergerak melemah kali ini mampu unjuk gigi. Meski belum berhasil mengukir rekor baru, indeks berisi 30 bluechips syariah ini menanjak 1,566 poin (0,20%) ke level 768,512.

Investor mengurangi aksi jual beli saham jelang libur akhir pekan ini. Dengan transaksi perdagangan mencapai 61,16 juta saham, nilai perdagangan pada saham-saham syaraih mencapai Rp5,35 triliun. 

Laju indeks bursa saham Indonesia banyak dikontrol oleh pemodal lokal. Sebaliknya, pemodal asing makin intensif melepas saham di pasar modal Indonesia. Nett sell asing pada saham-saham syariah meningkat menjadi Rp845 miliar. 

Indeks sektor industri dasar, pertambangan, industri aneka, manufaktur, dan barang konsumsi kompak mengangkat laju indeks saham di BEI. Kelima indeks ini menanjak 0,92 persen, 0,90 persen, 0,79 persen, 0,78 persen, dan 0,73 persen.

Sementara indeks sektoral yang terkoreksi berasal dari emiten sektor pertanian yang melemah 0,79 persen, properti 0,34 persen, dan keuangan 0,24 persen.

Emiten-emiten JII pencetak top gainer jelang akhir pekan ini dihuni oleh LPPF yang harga sahamnya naik Rp400, UNTR Rp200, TPIA Rp175, PGAS Rp150, dan UNVR Rp100.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah ICBP yang harga sahamnya melemah Rp175, SMGR Rp125, PTPP Rp100, AKRA Rp75, dan EXCL Rp50.

Dari pasar uang, nilait tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp13.347 per dolar AS.

(Sah)

 

Beri Komentar