Aliri Listrik se-Tanah Air, PLN Butuh Dana Ribuan Triliun

Reporter : Ramdania
Rabu, 18 Maret 2015 11:31
Aliri Listrik se-Tanah Air, PLN Butuh Dana Ribuan Triliun
Saat ini masih banyak daerah di Indonesia yang belum dialiri listrik. Butuh investasi besar untuk mencapai mimpi menerangi seluruh pelosok tanah air ini.

Dream - Pemerintah bermimpi bisa membangun pembangkit listri 42 ribu mega watt dalam 5 tahun ini. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) diharapkan bisa merealisasikan mimpi tersebut.

Menurut Direktur Utama PT PLN Sofyan Basyir, PLN hanya bisa memenuhi target pembangkit listrik sebesar 14 ribu MW, sementara sisanya, 28 ribu MW akan dibangun pihak swasta melalui IPP PLN.

“ Transmisi akan dibangun 42.000KM dengan gardu induk lebih kurang sekitar hampir seribu di lokasi,” kata Sofyan seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu, 18 Maret 2015.

Mengenai jumlah investasi, mantan Dirut Bank BRI itu menyebutkan, kebutuhan investasi untuk 5 tahun ke depan yaitu sebesar Rp608 triliun untuk PLN dan oleh swasta sekitar Rp580 triliun. Total investasi untuk infrastruktur PLN ini ke depan, lanjutnya, bisa mencapai Rp1.100 triliun lebih.

“ Untuk tahun berjalan ini mudah-mudahan kami akan bisa melaksanakan kontrak lebih kurang sebesar 10.000 megawatt sampai Desember ini, berarti tentunya investasi yang ditanamkan sangat besar sekali,” ujar Sofyan.

Sofyan menambahkan Presiden Jokowi memintanya untuk memperhatikan local content untuk membangun pembangkit tersebut sehingga tidak banyak barang impor.

“ Mudah-mudahan local content ini kami sudah persiapkan dan sudah masuk di dalam kontrak-kontrak perjanjian kerjasama dengan IPP,” jelas Sofyan.

Adapun mengenai penyebarannya, tambah Sofyan, total jumlah pengembangan pembangunan pembangkit 35.000MW ini, yaitu dari mulai Sumatera lebih kurang hampir 9.000MW, di Jawa 20.000 MW, Kalimantan hampir 2.000 MW, Sulawesi 2.700 MW, Nusa Tenggara 700 MW, Maluku 300 MW, Papua 350 MW.

“ Jadi, yaitu total seluruhnya adalah 35.529MW untuk seluruh Indonesia,” ujar Sofyan.

Sofyan menyatakan untuk tahun 2016 akan dibangun yaitu 2 tahun proses pembangun, antara 2 dan 3 tahun — yaitu sekitar 2,2 Gigawatt, di 2017 sebanyak 5,7 Gigawatt, tahun 2018 ada 8,6 Gigawatt, dan 2019 19 Gigawatt yaitu lebih kurang total 35 Gigawatt.

“ Itu yang pembangunan baru selain FTP I yang akan dilaksanakan untuk penyelesaiannya di akhir tahun ini lebih kurang sekitar 7.000 Megawatt. Jadi total keseluruhan adalah 42.000 MW,” jelas Sofyan.

Menurut Sofyan, yang sudah tahap konstruksi di PLN ada 4.000, di IPP ada 3 .000 W, yang sudah committed 2.900 MW PLN dan 4.000 IPP.

Dalam proses pengadaan di PLN, lanjut Sofyan, ada sudah 2.200 MW, di IPP sudah ada 11.000 MW, dan dalam perencanaan, di PLN 5.000 MW dan di IPP 9.600 MW.

“ Jadi total keseluruhan perencanaan lima tahun ke depan adalah 42.000 MW,” tutupnya. (Ism) 

Beri Komentar