Asyik! Konversi Motor Bensin Jadi Listrik Kini Gratis, Begini Cara Daftarnya

Asyik! Konversi Motor Bensin Jadi Listrik Kini Gratis, Begini Cara Daftarnya

© Meski sudah digencarkan, namun insentif sepeda motor listrik dirasa masih kurang. Yuk simak! 2024 maverick

© PEVS 2024 menyimpan banyak kendaraan listrik dengan harga terjangkau. Yuk simak! 2024 maverick

Dream - Setela pernah muncul dengan program konversi gas untuk kendaraan roda empat, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kini menggelar program hampir mirip untuk sepeda motor. Bedanya, kendaraan roda dua berbakar minyak akan diubah menjadi motor listrik.

© Meski sudah digencarkan, namun insentif sepeda motor listrik dirasa masih kurang. Yuk simak! 2024 maverick

Program konversi listrik untuk kendaraan roda dua ini diberikan secara gratis kepada masyarakat.

Para peminat bisa mengakses informasi lengkap konversi tersebut melalui situs ebtke.esdm.go.id/konversi.

"Kementerian ESDM saat ini mengundang semua pemilik kendaraan motor roda dua, itu akses ke websitenya ESDM, nanti kami konversi secara gratis,"

ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE), Eniya Listiani Dewi dikutip dari Merdeka.com, Rabu, 24 April 2024.

© Meski sudah digencarkan, namun insentif sepeda motor listrik dirasa masih kurang. Yuk simak! 2024 maverick

Konversi motor dapat dilakukan di bengkel-bengkel yang sudah disertifikasi oleh Kementerian ESDM.

"Ini merupakan upaya agar motor yang berkeliaran di jalan itu tidak ada emisinya. Paling tidak seperti itu,”

© Meski sudah digencarkan, namun insentif sepeda motor listrik dirasa masih kurang. Yuk simak! 2024 maverick

Eniya menjelaskan prosedur melakukan konversi motor berbahan bakar bensin menjadi listrik membutuhkan biaya sekitar Rp15 juta–17 juta.

Untuk program konvensi yang dilakukan kementerian ESDM, pemerintah saat ini sudah memberi subsidi atau bantuan sebesar Rp10 juta.

“Sebetulnya, selisih dari bantuan Rp10 juta itu sisanya ditanggung sendiri. Kita dibantu oleh program CSR juga, sehingga bisa gratis,”

Dengan adanya kebijakan ini, Eniya mengajak pelaku usaha yang ingin memberi dukungan kepada pemerintah dalam menggalakkan konversi dari motor bensin ke motor listrik untuk turut bisa mengalokasikan dana tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility / CSR).

" Kalau ada perusahaan yang bisa mendukung kami juga, silakan kontak ke ESDM, ke tempat saya," kata Eniya.

Dalam kesempatan tersebut, Eniya juga meyakinkan bahwa energi yang dibutuhkan oleh kendaraan listrik lebih hemat apabila dibandingkan dengan BBM dalam menempuh jarak yang sama.

“Jadi, BBM yang kita pakai untuk menempuh jarak yang sama, dengan harga listrik itu jauh lebih murah. Sekarang sekitar sepertiga hingga seperlima (dari harga BBM),” ujar eks Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) itu.