PPN Saudi Buat Masyarakat Bawah Tunda Berangkat Umroh?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 4 Januari 2018 18:45
PPN Saudi Buat Masyarakat  Bawah Tunda Berangkat Umroh?
Belum lama ini, Arab Saudi memberlakukan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk barang dan jasa.

Dream – Himpunan Penyelenggara Haji dan Umroh (HIMPUH) tak memungkiri kemungkinan munculnya dampak dari pengenaan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 5 persen yang dikeluarkan Arab Saudi. 

Wakil Ketua Hubungan Kelembagaan dan Kehumasan HIMPUH, Muharom Ahmad, mengatakan pengenaan pajak ini bisa membuat biaya paket umroh semakin mahal.

Meski relatif kecil, kenaikan biaya itu bisa dirasakan memberatkan khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah yang ingin berangkat umroh.

“ Akan terasa bagi yang keterbatasan biaya. Mereka menunda waktu (berangkat umroh) agar biayanya cukup,” kata Ahmad ketika dihubungi Dream, Kamis 4 Januari 2018.

Sementara untuk masyarakat kelas menengah ke atas, bisa menyesuaikan diri terhadap kenaikan harga paket umroh.

“ Ini tidak diskriminatif, tapi juga berlaku semua golongan. Kenaikan paket umroh bukan berasal dari travel, tetapi dari Arab,” kata dia.

Sebelumnya, HIMPUH memperkirakan pemberlakukan PPN mulai 1 Januari 2018 akan membuat harga paket umroh yang diberikan perusahaan travel kemungkinan naik menjadi Rp21 juta. biaya paket umroh yang berlaku saat ini ada di kisaran Rp20 juta

Tak hanya dipicu kebijakan PPN, HIMPUH memperkirakan akan ada kenaikan biaya beberapa komponen seperti hotel, makanan, dan transportasi. Saudi juga diketahui telah menaikkan harga BBM dan listrik akibat subsidi yang dikurangi.

(Sah)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More