Indeks Syariah Tumbang 10 Menit Jelang Penutupan

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 9 November 2017 16:50
Indeks Syariah Tumbang 10 Menit Jelang Penutupan
Ketika perdagangan berakhir, indeks syariah justru...

Dream – Indeks acuan saham syariah terpeleset jelang 10 menit penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 9 November 2017. Bergerak fluktutif sejak sesi pembukaan, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) dittup melemah. 

Kabar baiknya, pemodal asing mulai mengerem aksi jual saham-saham syariah. Nett sell asing bahkan turun signifikan pada perdagangan hari ini.  Satu indeks sektoral tercatat turun cukup tajam.

Indeks ISSI menutup perdagangan dengan melemah 0,232 poin (0,12%) ke level 185,631. Indeks acuan saham syariah di pasar modal Indonesia ini dibuka menguat di level 185,957 dan sempat mencapai level tertinggi 186,477. Posisi terendah ISSI berada di level 185,526. 

Kondisi serupa juga terjadi pada indeks bluechip syariah, JII, yang terkoreksi 1,312 poin (0,18%) ke level 734,873. Padahal, ketika perdagangan dimulai, indeks ini menguat di level 736,831. 

Volume dan nilai transaksi perdagangan saham syariah hari ini mengalami penurunan. Dengan 59,64 juta saham yang berpindah tangan, nilai transaksi jual beli saham syariah mencapai Rp4,3 triliun. 

Pemodal asing mengerem aksi jual sahamnya dengan penurunan cukup tajam. Nett sell asing mencapai Rp64,2 miliar, turun signifikan dari Rp651 miliar pada perdagangan sehari sebelumnya. 

Sebagian besar indeks sektoral memerah. Aksi lepas saham marak terjadi di sektor industri dasar, manufaktur, dan barang konsumsi yang indeksnya turun 1,29 persen, 0,75 persen, dan 0,67 persen.

Indeks infrastruktur terangkat 1,31 persen, pertanian 0,38 persen, dan keuangan 0,30 persen. Penguatan ketiga indeks ini tak cukup mampu menahan laju perdagangan.

Saham-saham bluechip top gainer kali ini adalah TPIA yang harga sahamnya naik Rp150, TLKM Rp60, AALI Rp50, PTBA Rp50, dan PGAS Rp20.

Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah LPPF yang harga sahamnya merosot Rp600, SMGR Rp400, AKRA Rp175, UNTR Rp150, dan UNVR Rp150.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 1 poin (0,01%) ke level Rp13.515 per dolar AS.

(Sah)

Beri Komentar