Indeks Syariah Ditutup Menguat, IHSG Level Tertinggi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Senin, 6 November 2017 16:35
Indeks Syariah Ditutup Menguat, IHSG Level Tertinggi
Sektor yang mana saja?

Dream – Bursa saham Indonesia terus mengukir rekor baru. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup menguat kembali mencetak level tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia. Sentimen positif ini ikut menjalar pada laju dua indeks acuan saham syariah.  

Meski belum mampu mencetak rekor tertingginya, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) menutup perdagangan di zona hijau pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 6 November 2017.

Indeks ISSI menutup perdagangan dengan menguat 0,416 poin (0,22%) ke level 186,743. Indeks ISSI memulai sesi awal pekan dengan melemah ke level 185,961 dan sempat menyentuh level tertingi di 186,916.

Penutupn positif juga diukir indeks 30 bluechips syariah, JII yang menanjak 2,440 poin (0,33%) ke level 737,822.

Meski masih cukup aktif, volumen dan nilai transaksi perdagangan saham syariah awal pekan ini turun tajam dibandingkan akhir pekan kemarin. Dengan 56,71 juta saham berpindah tangan, nilai transaksi perdagangan saham syariah awal pekan ini mencapai Rp4,62 triliun. 

Belum ada kabar baik dari pemodal asing yang terlihat menaikkan porsi jual saham syariah mereka. Hingga sesi pasca penutupan perdagangan, nett sell asing naik tipis menjadi Rp295 miliar. 

Dua indeks sektoral menggoda investor untuk memainkan sahamnya di sana, yaitu saham sektor infrastruktur dan industri dasar yang meroket 1,39 persen dan 1,11 persen.

Sebaliknya, sektor saham yang akhir pekan lalu menjadi sasaran beli investor kali ini justru dilanda aksi jual. Tercatat empat indeks bergerak melemah, yaitu barang konsumsi yang turun 0,80 persen, pertambangan 0,35 persen, manufaktur 0,30 persen, dam industri aneka 0,29 persen.

Emiten bluechip syariah top gainer awal pekan ini adalah TPIA yang harga sahamnya naik Rp200, AALI Rp125, TLKM Rp100, INCO Rp90, dan AKRA Rp75.

Sebaliknya, emiten JII yang menjadi top loser adalah UNVR yang harga sahamnya turun Rp700, PTBA Rp150, ICBP Rp100, SMGR Rp75, dan LPPF Rp50.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup melemah 44 poin (0,33%) ke level Rp13.542 per dolar AS. Kurs rupiah bergerak naik turun, sempat menyentuh level tertinggi di Rp13.489 per dolar AS dan terendah di Rp13.561 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar