Nasib ISSI Dan JII Tak Sama Ketika Perdagangan Berakhir Hari Ini.
Dream – Indeks syariah bergerak tak kompak pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 2 November 2017. Menguatnya saham-saham bluechips syariah tak cukup kuat untuk mengangkat laju Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) yang ditutup melemah.
Meski asing mencetat penurunan besar dalam aksi jual sahamnya, tak cukup untuk membendung aksi pemodal lokal yang melepas portofolio saham second liner.
Indeks ISSI menutup perdagangan hari ini dengan melemah 0,311 poin (0,17%) ke level 185,875. Semula, indeks ini menguat di level 186,731 ketika perdagangan dimulai. Namun aksi jual di sesi siang menyeret laju ISSI ke zona merah hingga sempat menyentuh level terbawah di 185,843.
Berbeda dengan ISSI, investor yang masih berburu saham bluechips syariah justru membuat Jakarta Islamic Index (JII) ajeg bergerak di zona positif. Indeks JII ditutup menguat tipis 0,371 poin (0,05%) ke level 730,319 setelah sempat menduduki posisi puncak di 739,329.
Transaksi perdagangan saham syariah mulai kehabisan amunisinya. Volume dan nilai transaksi perdagangan turun signifikan. Tercatat 52,52 juta saham berpindah tangan dengan uang berputar mencapai Rp4,7 triliun.
Kabar baik muncul dari investor asing yang berbalik mengurangi porsi jual sahamnya. Nett asing turun tajam menjadi Rp3,9 miliar. Padahal sehari sebelumnya, aksi jual asing meroket samap Rp1,4 triliun.
Investor banyak menginvestasikan dananya di sektor infrastruktur dan industri aneka yang masing-masing naik 1,06 persen dan 0,77 persen. Kenaikan juga dialami indeks sektor keuangan yang menguat 0,71 persen. Namun sektor ini tak berimbas banyak pada pergerak indeks syariah yang hanya menempatkan satu emiten bercap halal.
Koreksi dalam dialami emiten-emiten sektor barang konsumsi yang turun sampai 1,46 persen. Isu tutupnya sejumlah bisnis ritel sepertinya mulai menjadi perhatian investor.
Emiten-emiten keping biru syariah top gainer hari ini adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp550, AKRA Rp300, TPIA Rp200, TLKM Rp80, dan ASII Rp75.
Sebaliknya, yang menjadi top loser adalah UNTR yang harga sahamnya turun Rp750, UNVR Rp525, ICBP Rp225, INDF Rp100, dan PTBA Rp100.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS naik 75 poin (0,55%) ke level Rp13.505 per dolar AS.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur
Layanan Transaksi 7 Gerbang Tol Dalam Kota Jakarta Kembali Normal
Perhatian Buat yang Suka Menyangga HP Pakai Kelingking, Ini Bahayanya!
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Bikin Ngakak, Solusi Tora Sudiro yang Sering Dipunggungi Oleh Sang Istri Saat Tidur