Bank-bank Islam Ubah Nama Demi Popularitas

Reporter : Ramdania
Kamis, 3 Juli 2014 15:36
Bank-bank Islam Ubah Nama Demi Popularitas
Bank-bank Islam kini mulai memikirkan untuk menghilangkan kata "Islam" dalam nama bank mereka. Hal ini guna memperluas basis pelanggan mereka.

Dream - Sejumlah bank Islam di dunia mengubah nama, dengan alasan agar lebih populer bagi masyarakat ekonomi dunia. Pada bulan Januari lalu, misalnya,  bank yang berbasis di Dubai, Noor Islamic Bank mengubah nama menjadi Noor Bank. Begitu pun dengan Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB) yang berencana mengubah namanya menjadi Abu Dhabi International Bank, untuk operasional mereka di luar negeri.

Perubahan nama itu merupakan bagian dari rencana besar mereka demi memperluas jaringan bisnis di manca negara. 

Pendekatan baru dalam memperluas pasar, termasuk mengubah nama itu, diharapkan bisa memperluas jaringan bisnis mereka di sejumlah negara dan bukan hanya di Timur Tengah dan Asia Tenggara.

Bank-bank Islam ini merasa bahwa untuk menambah daya tarik dan daya saing dengan bank konvensional, maka mereka harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat global.

" Rebranding atau mengubah nama merupakan bagian penting dari pelebaran daya tarik industri," ujar Direktur Eksekutif Islamic Developmen Bank untuk Arab Saudi Yerlan Baidaulet seperti dikutip dari Arab News, Kamis, 3 Juli 2014.

" Pola pikir kami harus global, harus berpikir luas untuk meningkatkan pelanggan. Karena kita hanya mengadopsi konsep, sehingga tidak perlu sepenuhnya menamakannya dengan kata Islam," tambahnya.

Bank-bank Islam mengikuti prinsip seperti pelarangan pembayaran bunga dan spekulasi moneter murni. Bank jenis ini berkembang pesat di Timur Tengah dan Asia Tenggara dalam satu dekade ini.

Sayangnya, pertumbuhan bank-bank Islam ini masih melambat di beberapa negara karena telah kehabisan pelanggan baru. Di Qatar misalnya, tingkat pertumbuhan aset bank syariah telah turun dibandingkan bank konvensional. Berdasarkan dari data Bank Sentral UAE, aset perbankan syariah tumbuh 12,2% pada 2013, atau turun 35,1% dibandingkan tahun 2011.

Untuk itu, demi memperluas basis pelanggan maka ada dua cara, yaitu mencari strategi baru atau menarik pelanggan dari pasar baru, seperti Asia, Eropa, dan Afrika, yang meski mayoritas non-Muslim tetapi mulai tertarik dengan sistem perbankan syariah. (Ism)

Beri Komentar