Tambah Modal, Bank Muamalat Kaji Surat Utang Subordinasi

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 11 Oktober 2018 18:14
Tambah Modal, Bank Muamalat Kaji Surat Utang Subordinasi
Bank syariah ini melirik instrumen keuangan itu sebagai alternatif modal.

Dream – PT Bank Muamalat Tbk mengkaji kemungkinan penerbitan surat utang subordinasi (subdebt). Dana hasil penerbitan surat utang itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan permodalan perusahaan.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mewajibkan Bank Muamalat untuk meningkatkan modal senilai Rp4 triliun.

“ Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kami diberi kewenangan mencari tambahan modal dalam berbagai bentuk, di antara subdebt,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, di Jakarta, dikutip dari Liputan6.com, Kamis 11 Oktober 2018.

Menurut Permana, penerbitan subdebt itu masih dalam rencana sehingga belum ada pembahasan mengenai nilai maupun waktu penerbitannya. 

“ Belum diputuskan,” kata dia.

Sekadar informasi, Komisaris Independeen Bank Muamalat, Iggi H. Achsien, mengatakan perusahaan akan berkoordinasi dengan OJK tentang opsi-opsi untuk memenuhi kebutuan permodalan perusahaan.

“ Kami akan terus berkoordinasi dengan OJK. Komunikasi dan koordinasi itu, ya, di kantor OJK,” kata Iggi.

(Sumber: Liputan6.com/Bawono Yadika) 

1 dari 2 halaman

Suntik Rp2 Triliun, Ilham Habibie Cs Kuasai Bank Muamalat

Dream - Komisaris Utama PT Bank Muamalat Tbk, Ilham Habibie, dan konsorsium investor berminat untuk menyuntikkan modal kepada Bank Muamalat. Minat ini mendapatkan lampu hijau dari para pemegang saham.

Para pemegang saham Bank Muamalat menyetujui konsorsium putra Presiden Ketiga BJ Habibie ini untuk menjadi pemegang saham pengendali di bank syariah ini.

Dilansir dari Liputan6.com, Kamis 11 Oktober 2018, keputusan ini diambil di Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).

“ RUPSLB hari ini ada tiga agenda, yaitu perpanjangan right issue karena sudah expirede 20 September 2018, perubahan anggaran dasar, dan penggantian manajemen,” kata Direktur Utama Bank Muamalat, Achmad K. Permana, di Jakarta.

Permana mengatakan konsorsium investor ini akan menyuntikkan modal ke Bank Muamalat sebesar Rp2 triliun. Penanaman modal ini melalui mekanisme penerbitan saham baru (right issue) lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Selanjutnya, bank ini akan menerbitkan saham baru sebanyak 20 miliar lembar saham.

“ Harga pelaksanaan right issue Rp100 per saham,” kata dia.

2 dari 2 halaman

Konsorsium Ilham Habibie Jadi Pemegang Saham Mayoritas

Dengan disetujui masuknya Ilham cs, konsorsium ini menjadi pemegang saham pengendali di bank syariah. Kepemilikan sahamnya sebesar 60 persen.

“ Ini terdilusi 66 persen,” kata dia.

Sekadar informasi, suntikan modal ini akan memperkuat modal perbankan. Konsorsium ini berisi Ilham Habibie, Arifin Panigoro, Lynx Asia, dan SSG Capital.

(Sumber: Liputan6.com/Bawono Yadika)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More