Pameran Bank Syariah
Dream - Terbentuknya Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) menjadi angin segar bagi industri perbankan syariah nasional.
Direktur Utama PT BNI Syariah, Dinno Indiano menaruh harapan besar untuk pengembangan industri ini kepada komite yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo tersebut.
" KNKS ini luar biasa, komite yang dipimpin Presiden langsung, luar biasa komitmen presiden dalam mengembangkan keuangan syariah," ujar Dinno di Jakarta, Selasa, 26 Januari 2016.
Dinno yakin dengan pimpinan Presiden maka berbagai kebijakan yang terkait pengembangan industri keuangan bisa cepat diambil.
" Harusnya bisa lebih smooth, seperti pajak deposito bank syariah, penyaluran dana APBN yang selama ini di BPD dan di bank pemerintah, bisa disalurkan melalui bank syariah," jelasnya.
" Jika 10-20 persen APBN masuk ke bank syariah, maka dapat meningkatkan bank syariah. Kita berharap," tambah Dinno. Untuk diketahui market share bank syariah saat ini masih kurang dari 5 persen
Selain pada KNKS, Dinno juga berharap pada kestabilan pemerintahan. Menurut, dengan pemerintahan yang stabil maka ekonomi dapat bergerak.
" Kalau ada gonjang ganjing reshuffle, nanti harus mencari fine tune lagi. Tapi mudah-mudahan tak terjadi. Sekarang kan infrastrukturnya sudah mulai bergerak, sudah bagus. Kalau stabil ditambah daya beli masyarakat meningkat, maka industri bisa bergerak," pungkasnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media