Bank Syariah Lari Lebih Kencang Dibanding Konvensional

Reporter : Syahid Latif
Selasa, 28 Oktober 2014 10:23
Bank Syariah Lari Lebih Kencang Dibanding Konvensional
Industri perbankan Islam saat ini memiliki aset senilai US$ 1,6 triliun

Dream - Kiprah perbankan Islami dalam kancah ekonomi dunia terus meningkat. Keuangan Islam telah tumbuh dua kali lipat dibanding industri perbankan konvensional, terutama di pasar inti seperti Malaysia, Indonesia, Turki dan negara-negara Teluk.

“ Industri perbankan Islam saat ini memiliki aset senilai US$ 1,6 triliun," kata Chairman Bank Nasional Oman, Mohammed Mahfoodh Al Ardhi seperti dikutip laman Zawya, Selasa, 28 Oktober 2014.

Mahfoodh menegaskan, negara-negara Teluk terus menunjukan komitmennya untuk secara aktif menguatkan posisi dalam pasar keuangan Islam. Arab Saudi saat ini masih memimpin pertumbuhan keuangan syariah di dunia.

Selain Saudi, Mahfoodh menganggap Bahrain dan Dubai juga semakin tumbuh sebagai pasar keuangan Islam yang menjanjikan.

" Kami di Bank Nasional Oman telah melakukan berbagai upaya di pasar keuangan Islam dan telah mencapai keberhasilan sebagai bagian dari rencana diversifikasi ekonomi Oman," kata Mahfoodh.

Menyoroti kepraktisan keuangan Islam dibanding dengan skenario industri saat ini, serta peluang, tantangan dan wajah sektor perbankan, Al Ardhi mengakui terdapat perbedaan signifikan antara model ekonomi konvensional dan syariah.

Keuangan Islam selama ini bersandar pada fakta bahwa uang bukanlah sumber potensi modal atau komoditas itu sendiri. Uang hanya dianggap sebagai media atau fasilitator untuk perdagangan dan investasi.

Alhasil, keuangan Islam dibangun di atas prinsip-prinsip berbagi risiko dan investasi, melarang aktivitas dan perilaku spekulatif sementara mencegah timbulnya utang untuk memastikan kemurnian usaha kontrak.

Dia menjelaskan bahwa sistem keuangan Islam muncul sebagai alternatif yang lebih bijaksana, tidak beresiko dan penuh etika bagi sistem keuangan konvensional. (Ism)

Beri Komentar