Dream – Sahabat Dream, uang receh biasanya dipandang sebelah mata. Penyebabnya tak lain karena nilainya yang kecil.

Tapi jangan salah. Uang receh ini kecil-kecil cabe rawit lho. Mereka punya kekuatan “tersembunyi”.

Apa itu? Uang receh bisa digunakan untuk membeli barang-barang mahal—jika uang receh ini ditabung.

Tak percaya?

Dikutip dari akun Instagram @kawasaki_madiun, Selasa 14 November 2017, pembelian sepeda motor Ninja Kawasaki dengan uang receh menjadi contohnya. Ya, pembeli yang menggunakan uang receh Ninja Kawasaki 250 cc adalah Eko dan Ernawati asal Magetan, Jawa Timur. Keduanya adalah pasutri yang memiliki usaha penggilingan daging.

Pasangan ini selalu menyisihkan uang receh ke kaleng roti apabila menerima pembayaran untuk pembelian daging giling. Sekadar informasi, satu unit Kawasaki Ninja 250 cc ini harganya berkisah Rp46 juta.

“Dalam waktu singkat, tak terasa bisa terkumpul puluhan juta. Ini bukan hasil pengembalian bila kita belanja, tapi hasil uang jasa yang beliau terima bila ada yang bayar pakai uang koin,” tulis @kawasaki_madiun.

Akun Instagram ini juga berterima kasih kepada Bank Indonesia cabang Kediri yang telah menghubungi diler Kawasaki untuk menerima uang logam. “Sekali lagi hikmah yang kita dapat: jangan meremehkan uang receh,” tulis akun tersebut.

Ada juga yang beli perhiasan dengan uang receh.

Selain sepeda motor, ada juga orang-orang yang mengumpulkan uang receh untuk membeli barang-barang idamannya, seperti perhiasan. Kejadian ini berlaku di Taiwan. Seorang pria bernama Wang, bersusah payah menabung uang receh selama dua tahun untuk membeli perhiasan emas. Perhiasan ini nantinya akan menjadi hadiah ulang tahun sang istri.

Ketika pergi ke toko perhiasan, Wang sempat ditolak. Setelah mengutarakan keinginannya untuk membelikan perhiasan dan celengan yang penuh dengan uang receh, akhirnya pihak toko menerimanya.

Perlu empat orang untuk menghitung jumlah uang receh yang dimiliki oleh Wang. Setelah dihitung-hitung, tabungan Wang senilai Rp14 juta dan uang itu digunakan untuk membeli seuntai kalung emas.

“Ketika dia meninggalkan toko, seorang karyawan kami berkata, ‘Istrinya menikah dengan orang yang tepat. Dia benar-benar pria yang baik dan romantis’,” tulis Mahua Jewellery di jejaring sosial—Mahua Jewellery adalah toko perhiasan tempat Wang membeli kalung emas.

Ada yang bayar pendidikan dengan uang receh.

Bagi sebagian orang, pendidikan menjadi “sesuatu” yang mahal. Mereka rela menabung uangnya untuk bisa membayar biaya pendidikan, termasuk biaya pendaftaran sekolah.

Contohnya, seorang anak lelaki bernama Duta rela menabung uang receh sejak duduk di kelas 6 SD. Keterbatasan biaya membuat anak yang baru lulus dari bangku MTSN 1 Magelang ini, tak memudarkan semangatnya untuk melanjutkan sekolah di bangku SMA.

"Dia lulusan dari MTSN 1 Kota Magelang, datang mengayuh sepeda onthel. Untuk mendaftarkan diri (ke) MAN 1 Kota Magelang," tulis akun Facebook Yuni Rusmini.

Kisah Duta ini menjadi viral di jejaring sosial dan banyak warganet yang mendoakannya. (ism)