BAZNAS Jadi Lembaga Zakat Pertama di Dunia Peraih GIFA Award

Reporter : Ayu Siti Rachma
Rabu, 3 Oktober 2018 19:50
BAZNAS Jadi Lembaga Zakat Pertama di Dunia Peraih GIFA Award
Penghargaan ini memiliki makna bahwa dunia telah mengakui BAZNAS sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional.

Dream - Kabar baik datang dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS). Baru-baru ini BAZNAS mendapatkan penghargaan bergengsi berskala internasional bernama Global Islamic Financial Award (GIFA). Penghargaan ini dianggap sangat penting dan membanggakan, lantaran BAZNAS menjadi lembaga zakat pertama di dunia yang menerimanya. Hal ini pun diakui sendiri oleh ketua BAZNAS, Prof Dr Bambang Sudibyo MBA CA.

“Tentu penghargaan ini sangat penting karena BAZNAS merupakan lembaga zakat pertama di dunia yang menerima penghargaan bergengsi ini. Semoga lembaga zakat lainnya, terutama dari Indonesia, segera menyusul,” katanya.

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, penghargaan ini memiliki makna bahwa dunia telah mengakui BAZNAS sebagai organisasi pengelola zakat yang dijalankan sesuai standar lembaga keuangan syariah yang profesional. Hal ini sejalan dengan positioning yang selama ini BAZNAS bangun.

Sebagai informasi, GIFA Award merupakan salah satu penghargaan tingkat global bergengsi bagi dunia keuangan Islam. Tahun ini, GIFA 2018 memberikan lebih dari 50 kategori baik untuk tokoh individu maupun institusi terpilih dari seluruh dunia. Presiden Bosnia Herzegovina, Bakir Izetbegovic menjadi salah satu penerima penghargaan dan hadir dalam acara tersebut. Pada tahun 2016 Presiden RI, Joko Widodo sudah terlebih dahulu menerimanya pada perhelatan GIFA 2016 di Jakarta.

(Sumber Foto: BAZNAS)

BAZNAS menyambut penghargaan yang diberikan di Sarajevo, Bosnia Herzegovina ini dengan rasa syukur yang diwujudkan dengan doa bersama seluruh anggota, amil dan perwakilan dari Kementerian Agama. Penghargaan diterima langsung oleh Ketua BAZNAS didampingi Anggota BAZNAS, Nana Mintarti, Direktur Utama BAZNAS, Arifin Purwakananta dan Direktur Pusat Kajian Strategis (Puskas) BAZNAS, Dr. Irfan Syauqi Beik.

Dengan mendapatkan penghargaan dari GIFA tersebut, BAZNAS pun berkomitmen meningkatkan kinerja pengelolaan zakat nasional. Komitmen ini merupakan wujud syukur atas penghargaan yang telah diperoleh dan sebagai pelecut semangat BAZNAS untuk makin berprestasi di kancah internasional. Bambang mengatakan perbaikan kinerja mencakup dua hal, yakni di lingkungan internal dan untuk pelayanan kepada masyarakat.

“BAZNAS akan terus melakukan perbaikan internal di lingkungan BAZNAS se-Indonesia, mulai dari sisi organisasi, kapasitas sumber daya manusia hingga soal koordinasi,” katanya dalam press conference di Jakarta, Rabu (3/10).

Selain itu, sebagai rasa terimakasih kepada masyarakat yang telah mempercayakan zakatnya, BAZNAS makin bersemangat memberikan layanan terbaik. Bambang juga berharap pencapaian yang diraih BAZNAS ini, dapat membuat semua OPZ di Indonesia menjadi lebih percaya diri dengan kinerja kita selama ini.

“Layanan terbaik bukan hanya untuk muzaki atau pembayar zakat, namun juga bagi mustahik atau golongan penerima zakat. Karena dari mustahik ini, BAZNAS dapat terus berkarya,” pungkasnya.

Beri Komentar