Begini Cara Berbicara Masalah Uang dengan Anak-anak

Reporter : Ramdania
Minggu, 6 September 2015 08:01
Begini Cara Berbicara Masalah Uang dengan Anak-anak
Mengajarkan mengelola keuangan pada anak sangat penting karena memberikan mereka bekal untuk menata kehidupannya.

Dream - Sekitar 20 persen orang tua di Amerika tidak pernah berbicara tentang bagaimana mengelola uang dengan anak-anak mereka. Kendati hal itu penting karena menanamkan pelajaran seumur hidup tentang etos kerja, kemandirian dan melek finansial.

Sebaliknya cara paling populer memberikan pelajaran tentang uang di kalangan orang tua adalah memberi mereka uang saku atau tugas dengan iming-iming hadiah, seperti yang ditunjukkan oleh statistik ChoreMonster.

Seperti dikutip dari Enterpreneur, Minggu, 6 September 2015, ChoreMonster adalah aplikasi yang memudahkan orang tua menanamkan pelajaran tentang uang kepada anak-anak mereka. Orang tua bisa memberikan tugas-tugas seperti membersihkan kamar, memberi makan hewan peliharaan, dan lainnya menjadi menyenangkan untuk mereka.

Bagi orang tua, aplikasi ini bisa membantu memotivasi anak untuk mengerjakan hal-hal yang memang menjadi tugasnya, dan mungkin tanpa harus marah-marah. Dengan ChoreMonster, anak-anak harus mengumpulkan sejumlah poin yang kemudian bisa ditukarkan dengan reward tertentu.

Menurut statistik ChoreMonster, 95 persen orang tua membicarakan tentang pentingnya berperilaku baik dengan anak-anak mereka. Sekitar 87 persen orang tua mendiskusikan manfaat dari pola makan sehat. Sedangkan 81 persen lainnya membahas masalah pentingnya mengelola uang dengan anak-anak mereka.

Dalam mengajarkan nilai-nilai uang, menurut survei dari American Institute of CPA (AICPA) tahun 2012, sebanyak 89 persen orang tua berharap anak-anaknya menjalankan tugasnya dahulu paling tidak satu jam dalam seminggu sebelum mendapatkan uang saku. Kemudian 61 persen orang tua memberikan uang saku kepada anaknya. Dan 54 persen mulai memberikan uang saku setelah anaknya berusia 8 tahun.

Sementara itu National CPA Financial Literacy Comission yang mengurus masalah pendidikan keuangan bagi warga AS memberikan beberapa tips untuk orang tua dalam mengenalkan masalah manajemen keuangan.


1. Membuat parameter

Jika memutuskan untuk memberikan uang setelah anak-anak melakukan tugas, orang tua diharapkan bisa menyertainya dengan memberi penjelasan mengapa mereka mendapatkan uang. Pemberian uang sebaiknya disesuaikan dengan tugas yang telah diselesaikan sehingga anak-anak menjadi paham dengan uang yang mereka terima.

2. Mengajarkan perencanaan keuangan

Orang tua diharapkan menuntun anak-anak mereka melakukan perencanaan keuangan dengan menjelaskan tujuan dari menabung jangka pendek dan jangka panjang. Misalnya 25 persen untuk membeli mainan, buku, atau game. Kemudian 25 persennya lagi untuk jalan-jalan atau bersenang-senang di luar. Dan sisanya 50 persen untuk membiayai sekolah atau membeli mobil pertama mereka.

3. Menanamkan masalah keuangan sejak dini

Orang tua sebaiknya mendidik anak-anak mereka masalah mengelola keuangan sejak dini. Sehingga masalah pengelolaan keuangan menjadi bagian dari kehidupan anak-anak setiap harinya. Biarkan anak-anak menabung uang jajan untuk kegiatan yang mereka suka atau membeli barang favorit mereka.

4. Mengajarkan tanggung jawab

Anak-anak pada akhirnya akan menjadi dewasa, mendapat pekerjaan, dan mulai memperoleh pendapatan mereka sendiri. Agar mereka tidak 'kaget' dengan hal tersebut, ajarkan tanggung jawab dengan memberi mereka tugas-tugas sehari-hari yang disertai dengan imbalan tertentu. Hal ini akan memupuk etos kerja mereka saat dewasa kelak.

Beri Komentar