Begini Cara Mengatur Keuangan Agar Tetap Stabil Jelang Hari Raya Idul Fitri

Reporter : Nabila Hanum
Minggu, 9 April 2023 20:07
Begini Cara Mengatur Keuangan Agar Tetap Stabil Jelang Hari Raya Idul Fitri
Pastikan keuanganmu tetap stabil dengan membuat rencana yang tepat.

Dream - Menjelang Hari Raya Idul Fitri banyak harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan. Hal itu membuat banyak orang kesulitan untuk mengatur keuangan menjelang Lebaran. 

Berdasarkan data yang diberikan oleh Home Credit, perputaran uang di Bank Indonesia selama ramadan mencapai Rp180 triliun.

Dari survei itu juga rata-rata konsumen menggunakan uangnya untuk membeli barang aksesoris, gadget dan alat elektronik lainya.

 

1 dari 3 halaman

Dengan begitu pembelian yang tidak diatur sesuai kebutuhan membuat pengeluaran semakin cepat habis.

Tidak hanya itu THR bagi para pekerja dominan digunakan untuk mudik, sedekah atau pun liburan.

Menurut Annisa Steviani selaku perancang keuangan, sebenarnya hal itu sah saja dilakukan asal membuat planing kebutuhan pokok yang harus didahulukan.

“ Biasanya orang pake THR untuk mudik. Apalagi yang jauh keluar pulau atau kota. Biasanya juga untuk sedekah, beli handphone, persiapan liburan. Itu boleh-boleh saja dilakukan,” katanya dalam konferensi pers, beberapa waktu lalu.

2 dari 3 halaman

Agar keuangan dapat terkendali dengan baik, ia menyarankan masyarakat membuat rencana sesuai gaji yang diterima.

Selain itu siapkan uang untuk kebutuhan darurat. Misalnya ketika kendaraan mengalami kerusakan maka gunakan dana khusus untuk memperbaikinya.

Selanjutnya yang sering diabaikan adalah asuransi kesehatan. Tidak ada yang tahu kapan kita sakit atau meninggal.

Sebelum itu terjadi alangkah baiknya mempersiapkan semua jauh-jauh hari untuk meminimalisir beban finansial.

3 dari 3 halaman

“ Kalau sakit dan meninggal dunia kita sudah bisa meminimalisir resikonya. Kita pergi ke rumah sakit tidak perlu bayar sendiri, makanya perlu asuransi kesehatan. Saat kita meninggal dunia anak pastinya tidak punya beban finansial. Mereka masih bisa melanjutkan sekolah seperti biasa,” katanya.

Selain itu pahami terlebih dahulu antara kebutuhan dan keinginan. Kebanyakan orang lebih mendahulukan keinginannya. Akibatnya uang yang harusnya untuk kebutuhan pokok habis untuk hal tidak terlalu penting.

Lakukan juga pencatatan pribadi tentang utang, bunga atau pembiayaan lainnya. Hindari ‘gali lubang tutup lubang’ dan ketahui dari mana saja sumber penghasilan.

“ Wajib punya catatan cicilan, biar gak los. Karena jaman sekarang gampang banget ambil pembiayaan. Sebenarnya itu bukan hal yang buruk, tapi kalau gak punya catatan nanti kita bingung,” tambahnya lagi.

Laporan: Nur Rahma

Beri Komentar