Besar Mana, Investasi Raja Saudi di Indonesia atau Malaysia?

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Rabu, 1 Maret 2017 07:15
Besar Mana, Investasi Raja Saudi di Indonesia atau Malaysia?
Arab Saudi sama-sama membenamkan investasi di perusahaan minyak. Namun lebih besar mana porsinya?

Dream – Sebelum bertandang ke Indonesia, Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz, berkunjung ke Malaysia terlebih dahulu. Dalam kunjungan kenegaraan itu, kedua pihak menandatangani kerja sama di beberapa bidang, yaitu ekonomi, tenaga kerja, serta sains dan pendidikan.

Salah satu kerja samanya adalah investasi di bidang minyak dan gas bumi (migas).

Dilansir dari Mynewshub, Selasa 28 Februari 2017, BUMN migas Arab Saudi, Aramco, akan menandatangani kerja sama dengan BUMN migas Malaysia, Petronas, untuk mengembangkan kilang minyak di Pengerang, Johor. Melalui Aramco, Arab Saudi menanamkan modalnya di pengembangan kilang tersebut.

Perdana Menteri Malaysia, Najib Tun Razak, mengatakan nilai investasi Arab Saudi di sektor migas ini sebesar US$7 miliar (Rp93,39 triliun).

“ Angka US$7 miliar ini adalah jumlah investasi yang signifikan,” kata Najib di Putra Jaya, Malaysia.

Jika dibandingkan dengan Indonesia, angka investasi Arab Saudi di BUMN migas Indonesia, Pertamina lebih kecil daripada di Petronas. Sekretaris Kabinet Indonesia, Pramono Anung, mengatakan investasi Aramco di kilang Cilacap, Jawa Tengah, senilai US$6 miliar (Rp80,18 triliun).

Rencana pembangunan kilang minyak hasil investasi Aramco dan Pertamina memang lama sudah lama bergaung. Pada Oktober 2015 silam, Utusan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud, Menlu Adel bin Ahmed Al Jubier menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, kemarin. Pertemuan ini guna menindaklanjuti hasil pertemuan Jokowi dengan Raja Arab di Jeddah, bulan lalu.

Menurut Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi, pertemuan ini membahas kerja sama dengan negara petro dollar itu dalam 4 bidang, yaitu pembangunan kilang, pemberi pasokan minyak mentah, petrokimia, dan pembangunan storage. Selain itu, ada juga kemungkinan kerja sama di bidang pariwisata dan pertanian.(Sah)

Beri Komentar