Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Segera Izin BPOM, Bio Farma Ingin Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Januari 2021

Segera Izin BPOM, Bio Farma Ingin Vaksin Covid-19 Bisa Digunakan Januari 2021 Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto: Shutterstock)

Dream – PT Bio Farma (Persero) optimistis uji klinis bisa berjalan baik hingga tahun depan. Perusahaan farmasi pelat merah yang memantau perkembangan pemberian vaksin pada ribuan relawan ini melaporkan tak ada hambatan berarti selama proses uji klinis.

“Alhamdulillah, belum ada indikasi yang menghambat uji klinis. Kami optimistis uji klinis ini bisa selesai sampai akhir Januari nanti,” kata Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir, dalam “Dialog Produktif: Perkembangan Terkini Uji Klinis Vaksin Covid-19” melalui live streaming Youtube, Rabu 21 Oktober 2020.

Merujuk pada laporan terakhir pada Jumat pekan lalu, suntikan pertama calon vaksin Covid-19 telah diberikan kepada 1.620 relawan. Sementara 1.074 relawan lain sudah mendapatkan sunrikan kedua dan 671 relawan yang sedang diambil darahnya setelah suntikan kedua.

Direncanakan awal Januari 2021, Bio Farma akan melaporkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) agar bisa mendapatkan izin penggunaan kepada masyarakat luas.

“Setelah vaksin mendapatkan uji klinis dan hasilnya dianggap bagus, bisa diberikan kepada masyarakat untuk kondisi emergency,” kata dia.

 

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

Tak Ingin Memberatkan, Ini Cara Bio Farma Hitung Harga Vaksin Covid-19

Dream - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, menjelaskan pengadaan vaksin oleh pemerintah akan memegang prinsip melindungi seluruh masyarakat. Pemerintah tidak ingin masyarakat terbebani dengan harga vaksin saat sudah produksi massal.

"Tentunya Pemerintah tidak ingin memberatkan masyarakat," ujar Wiku.

Vaksin Covid-19 dari Sinovac rencananya diproduksi PT Bio Farma secara massal setelah uji klinis tahap III dinyatakan berhasil. Nantinya, Bio Farma akan memproduksi vaksin ini sebanyak 17 juta dosis per bulan.

 

Menurut Wiku, skema penyebaran vaksin dijalankan berdasarkan skala prioritas mengingat kapasitas produksi yang terbatas. Skala prioritas ditetapka mengacu pada kelompok berisiko tinggi tertular Covid-19 seperti dokter, perawat, dan tenaga kesehatan.

"Nanti ada pertimbangan tersendiri apakah diberikan kepada orang yang berisiko tinggi dan juga diberikan ke daerah," kata Wiku.

 

 

Harga Kisaran

Sementara, Corporate Secretary Bio Farma, Bambang Heriyanto, mengatakan saat ini harga vaksin berada di kisaran Rp200 ribu. Tetapi, itu masih harga perkiraan dan terdapat kemungkinan bisa di atas atau di bawahnya.

Bambang menjelaskan penetapkan harga vaksin diperoleh dengan memperhitungkan biaya balak vaksin dari Sinovec yang kemudian diproses di Biofarma.  

"Ini baru kisaran saja, harga bisa di atas atau di bawah nantinya (setelah diperhitungkan secara detail)," kata Bambang.

Bio Farma telah melakukan sejumlah persiapan produksi vaksin Covid-19 secara massal setelah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Kapasitas produksi akan ditetapkan secara bertahap.

"Sekitar 16 juta dosis sampai 17 juta dosis per bulan yang bisa diproduksi tergantung waktu suplai dari Sinovac," terang Bambang, dikutip dari Covid19.go.id.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Kabar Terkini Ningsih Tinampi yang Pernah Terkenal karena Bisa Obati Pasien Covid-19

Yuk Intip kabar Terbaru Ningsih Tinampi yang dulu viral bisa obati pasien covid-19.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Fakta-Fakta Pasien Covid-19 JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Diketahui, varian JN.1 pertama kali dilaporkan di Indonesia pada bulan November lalu.

Baca Selengkapnya
BPOM Rilis Daftar 50 Obat Tradisional dan Suplemen yang Mengandung BKO: Bahaya Buat Hati, Ginjal serta Jantung

BPOM Rilis Daftar 50 Obat Tradisional dan Suplemen yang Mengandung BKO: Bahaya Buat Hati, Ginjal serta Jantung

BPOM rilis dafatr 50 obat dan suplemen berbahaya mengandung bahan kimia obat (BKO). Kandungan tersebut bisa sebabkan penyakit kronis.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Bukan Demam dan Anosmia, Ini Gejala Covid-19 Sub Varian JN1

Varian covid-19 memiliki gejala yang berbeda. Ini menjadi penyebab vaksin lama tidak efektif digunakan kembali.

Baca Selengkapnya
BPOM Temukan 86 Ribu Produk Pangan Bermasalah Senilai Rp1,6 Miliar

BPOM Temukan 86 Ribu Produk Pangan Bermasalah Senilai Rp1,6 Miliar

Tidak semua pangan olahan yang ada di pasaran terjamin keamanan konsumsinya. Produk pangan olahan yang terjual di beberapa daerah belum memenuhi ketentuan BPOM.

Baca Selengkapnya
Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Vaksin Covid-19 Gratis Mulai Dibatasi, Epidemiolog Angkat Bicara

Epidemiolog, Dicky Budiman, memberi pendapatnya soal kebijakan baru ini.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Mulai Berbayar, Ini Daftar Harga Vaksin Covid-19 Tahun 2024

Vaksin Covid-19 keempat mulai berbayar tahun ini. Masing-masing merek ditawarkan dengan harga berbeda.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya