Bisnis Makanan Unik Burger Jawa, Pria Ini Hasilkan Omzet Rp800 Ribu Perhari

Reporter : Alfi Salima Puteri
Rabu, 27 April 2022 16:35
Bisnis Makanan Unik Burger Jawa, Pria Ini Hasilkan Omzet Rp800 Ribu Perhari
Burger ini tidak seperti pada umumnya, yang terbuat dari roti. Begitu pula dengan isinya, tidak ada daging tebal sekian centimeter berbentuk bulat. Lantas seperti apa bentuknya? Simak di sini.

Dream - Banyak orang terjun ke bisnis kuliner. Usaha ini dinilai mampu mendatangkan banyak keuntungan, sehingga banyak dicoba, baik mereka yang serius maupun yang sekadar coba-coba.

Kuliner yang unik mungkin akan berhasil dan bertahan lama. Sebab, menu unik berbeda dengan jajanan yang dijual kebanyakan orang. Banyak orang tentu ingin mencicipi sesuatu yang baru, yang berbeda dengan makanan kebanyakan.

Seperti yang dilakukan pemuda asal Pekalongan, Jawa Tengah, Lukmansyah. Dia menciptakan keunikan tersendiri dalam menjalani bisnis makanan. Idenya tersebut diberi nama " Burger Jawa" .

Dalam video yang ditayangkan kanal YouTube Kawan Dapur, burger ini tidak seperti pada umumnya, yang terbuat dari roti. Begitu pula dengan isinya, tidak ada daging tebal sekian sentimeter berbentuk bulat.

Dalam membuat Burger Jawa, Lukman berkreasi dengan menggunakan kulit lumpia yang dibuatnya sendiri sebagai pengganti roti. Daging sapi pun digantinya menjadi daging ayam yang diiris kecil-kecil dan mi instan yang telah diremuk menjadi potongan kecil-kecil.

1 dari 4 halaman

" Iya, unik, cari yang kreatif, Burger Jawa bisa jadi Burger Ndeso. Bukan Amerika," ujar Lukman.

" Di sini ada ayam, timun, mi remes bahan dalamannya. Ini kulit lumpia bikin sendiri, bahan utamanya terigu," sambungnya dia.

Idenya membuat panganan kreasi ini tidak lepas dari gagasan temannya mencari dagangan yang menarik dan pengalaman baru.

" Burger Jawa asli Jawa, dapat ide sendiri," ucapnya.

Lukman biasa berjualan di Jalan Yos Sudarso, Mebel, Wonokerto, Pekalongan. Ia berjualan sejak pukul 16.00-21.00 WIB.

2 dari 4 halaman

Dalam merintis usahanya, Lukman merogoh kocek hingga Rp5 juta untuk modal, baik gerobak maupun bahan baku Burger Jawa.

Dia sempat menjajal peruntungan dengan berjualan di tempat lain. Setelah dua kali pindah, Lukman akhirnya memutuskan mangkal di Jalan Yos Sudarso, tepatnya di seberang Pertashop.

" Awalnya, ya, susah. Yang namanya baru jualan cari pelanggan, gitu," jelasnya.

" Rezeki dikit-dikit, ya, alhamdulillah jadi gampanglah," ungkapnya.

Seiring waktu, Lukman dapat mengumpulkan omzet hingga Rp800 ribu perhari. Adapun modalnya Rp300 ribu atau naik tiga kali lipat dibandingkan saat kali pertama merintis usaha.

3 dari 4 halaman

" Tadinya, sih, gak nyangka, ya. Positif ajalah, berpikiran bahwa rejeki sudah ada yang mengatur," ujarnya.

Harga Burger Jawa per porsi dijual dengan harga terjangkau. Dari Rp3 ribu, Rp4 ribu, hingga Rp7 ribu yang berisi tujuh burger.

Lukman menyampaikan, tidak ada kiat khusus agar dagangannya laris. Dirinya hanya melakukan hal normal seperti yang lainnya, termasuk rajin bersedekah.

" Menjaga pelayanan. Di samping itu, harus ditambahi dengan sedekah, amal, dan salat berdoa pokoknya," terangnya.

Lukman bersyukur dengan perkembangan bisnisnya. Kini, dia hanya ingin menyenangkan orang tuanya atas jerih payahnya.

4 dari 4 halaman

" Orangtua sudah merawat kita dari keci, sudah mendidik saya. Intinya, mendoakan untuk yang lebih baik sampai sekarang ini. Ingin nyenengin orang tua, bisa naikan haji," katanya.

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More