Cerita Pasutri Penjual Simping Sukses Berkat Rajin Beribadah

Ujian kebangkrutan yang dialami oleh Dadang dan Nani membuat keduanya merasakan ehidupan di titik nol. Namun di momen ini, keduanya tetap membawa cetakan simping yang dari awal sudah dibelinya.

" Tapi cetakan tetap kita bawa kemana-mana gitu. Wah itu perasaannya sudah berasa di titik nol, jatuh gitu sudah rasanya," ujar Dadang.

Saat keduanya diuji kebangkrutan dalam usaha bisnis simpingnya, Nani bercerita jika mereka lebih memilih mendekatkan diri kepada sang pencipta. Mereka pun juga tetap banyak melakukan sedekah.

" Sewaktu aku bangkrut itu mendekatkan diri sama Allah SWT itu yang pertama. Ya sholat malam gitu kita, sedekah subuh yang saya lakukan sampai sekarang. Jadi kalau misalkan kita dapat kesulitan, kita jangan pergi kemana-mana. Kita harus tetap ingat sang pencipta," papar Nani sembari berkaca-kaca.

Cara yang dilakukannya dengan mendekatkan diri kepada sang pencipta nyatanya membuahkan hasil yang luar biasa dan terduga.

Sering melakukan ibadah dan juga sedekah, Nani dan Dadang akhirnya berhasil mengubah nasibnya. Pasangan suami istri itu kini telah memiliki harta benda yang cukup banyak.

" Alhamdulillah rumah dua, tiga sama yang pabrik itu. Mobil, motor ada dua," tutur Dadang.

Meski sempat mengalami kebangkrutan, nyatanya sang pencipta mengubah takdir keduanya menjadi seorang pengusaha UMKM yang sukses menjual simping.

" Intinya itu kita nggak boleh sombong ya walaupun lagi naik (di atas). Kita harus berbagi sama orang lain," tutur mereka.

Meskipun berniat baik, Nani dan Dadang mengungkapkan bahwa orang lain masih saja ada yang ingin menjatuhkan mereka.

" Ya tetangga kan kadang kala nggak semua yang kita lakukan dianggap baik. Niatnya baik, tapi persepsi mereka salah. Padahal kita mau sedekah gitu ya, disangkanya mau pesugihan katanya," ungkap Dadang.