Dream - PT BRI Syariah terus mematangkan rencananya naik status menjadi perusahaan terbuka. Manajemen perusahaan telah menargetkan menggelar penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) saham perusahaan pada 2018.
Anak usaha milik bank terbesar Indonesi itu berharap aksi go public ini bisa menghasilkan tambahan suntikan dana sampai Rp1 triliun.
" Kami ingin mendapatkan dari IPO Rp1 triliun," kata Direktur Utama BRISyariah, Moch. Hadi Santoso, di Jakarta, Kamis 17 November 2016.
Rencananya, BRI Syariah akan melepas 20 persen saham kepada publik. Sementara posisi Bank BRI sebagai induk perusahaan masih akan tetap menjadi pengendali.
" Induk kami harus sebagai bank pengendali. Kalau bisa, misalnya, 20 persen," kata dia.
Hadi menjelaskan, kondisi perekonomian dan pasar saham diharapkan lebih baik pada dua tahun mendatang. Dia memperkirakan, kondisi pasar pada tahun 2017 masih akan sedikit mengalami pelemahan.
Tak hanya itu, BRISyariah juga masih memperhitungkan dampak ekonomi global setelah terpilihnya Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat.
" Saya, kan, harus 'bernapas' dulu. Dengan adanya Trump's effect, pasar menjadi bergejolak," kata dia.(Sah)