BSI Kucurkan Pembiayaan Rp218 Miliar untuk Proyek KA Makassar-Parepare

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 4 Juni 2021 17:12
BSI Kucurkan Pembiayaan Rp218 Miliar untuk Proyek KA Makassar-Parepare
Proyek kereta ini sepanjang 144 km dengan total kebutuhan investasi sindikasi mencapai Rp693,83 miliar.

Dream – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menyalurkan pembiayaan sindikasi dalam proyek kerja sama perintah kepada badan usaha (KPBU) kereta api Makassar-Parepare. Nilai pembiayaan yang bank syariah terbesar di Tanah Air ini mencapai Rp218,34 miliar.

Dikutip dari keterangan tertulis BSI, Jumat 4 Juni 2021, total pembiayaan investasi ini mencapai Rp693,83 miliar. Selain BSI, pembiayaan sindikasi melalui pinjaman berjangka senior dan pembiayaan musyarakah mutanaqisah (MMQ) tersebut dikucurkan oleh PT Indonesia Infrastructure Finance dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Pembiayaan ini akan digunakan PT Celebes Railway Indonesia untuk pembangunan jalur Kereta Api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Panjang jalur kereta api mencapai 144 kilometer (km) yang terbagi menjadi beberapa seksi dan 16 stasiun.

Proyek KPBU Makassar Parepare merupakan proyek KPBU pertama bagi Kementerian Perhubungan yang menggunakan skema availibility payment (AP) dengan sistem syariah. Dalam sindikasi ini, BSI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger (JMLA), agen escrow dan agen jaminan.

1 dari 2 halaman

Bangun Bangsa Melalui Infrastruktur

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, mengatakan sindikasi ini merupakan partisipasi dalam membangun peradaban dan perekonomian bangsa melalui pengembangan infrastruktur yang menghubungkan antar wilayah.

“ BSI siap mengemban amanah ini untuk memberikan manfaat yang sebesar-besarnya dan selalu berkomitmen akan mendukung pengembangan infrastruktur untuk mendorong roda ekonomi Tanah Air,” kata Hery di Jakarta.

Dengan kerja sama ini, BSI berharap dapat turut berkontribusi secara optimal dalam pembangunan jalur kereta api Makassar–Parepare beserta infrastruktur pendukungnya. Pada sindikasi ini, akad yang digunakan adalah musyarakah mutanaqisah yaitu akad kerjasama antara dua pihak dalam kepemilikan aset yang porsi kepemilikan salah satu pihak berkurang disebabkan adanya pembelian secara bertahap oleh pihak lainnya (hishshah).

2 dari 2 halaman

Bidik Pertumbuhan Wholesale 5 Persen

Direktur Wholesale & Transaction Banking PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Kusman Yandi menambahkan, pembiayaan sindikasi merupakan salah satu strategi BSI dalam meningkatkan pembiayaan wholesale.

" Hingga kuartal I/2021, BSI telah menyalurkan pembiayaan wholesale hingga Rp46,97 triliun," ujar Kusman.

Pada akhir 2021 BSI menargetkan pertumbuhan pembiayaan wholesale sekitar 5 persen secara year on year (yoy). Hal ini ditopang oleh proyeksi pertumbuhan bisnis sindikasi pada 2021 sebesar 12,6 persen secara yoy. Pada semester II 2021, BSI akan fokus pada beberapa sektor industri seperti infrastruktur, energi, agribisnis dan telekomunikasi terutama proyek-proyek KPBU sebagai wujud dukungan kepada program pemerintah. 

Beri Komentar